News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pariwisata Bali

Pawai Ogoh-Ogoh Boleh Dilaksanan, Penonton Cukup di Depan Rumah

Editor: cecep burdansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAPAT - Forkompinda Kota Denpasar menggelar rapat bersama dengan MDA, Bendesa dan perwakilan Yowana di Kota Denpasar di Kantor Wali Kota Denpasar, Senin (21/2).

Untuk penilaian ini akan dibagi selama empat hari sesuai dengan kecamatan di Denpasar. Kamis (24/2) akan dilakukan penilaian untuk ST di wilayah Kecamatan Denpasar Utara.

Jumat (25/2) untuk ST di wilayah Kecamatan Denpasar Timur. Sabtu (26/2) untuk ST di Kecamatan Denpasar Selatan. Minggu (27/2) untuk ST di Kecamatan Denpasar Barat.

Baca juga: Putri Bali Laksmi Siap Bertarung ke Ajang Putri Nasional Tahun 2022, Cok Ace Beri Wejangan

Sementara itu, pelaksanaan melasti serangkaian Nyepi saka 1944 di Denpasar diserahkan kepada masing-masing desa adat. Dari 35 desa adat yang ada di Denpasar, ada yang akan melaksanakan melasti dan ada pula yang ngubeng.

“Untuk pelaksanaan makiis atau melasti akan dilakukan dengan fleksibel sesuai dengan keputusan di desa adat serta dresta masing-masing desa adat,” kata Ketut Sudiana seusai rapat terkait pelaksanaan Nyepi saka 1944 di Kantor Wali Kota Denpasar.

Jika melaksanakan melasti, peserta yang terlibat maksimal 50 persen dari kapasitas pantai. Untuk desa adat yang ngubeng, pratima Ida Bhatara akan ditempatkan di Pura Bali Agung atau pada pemerajan masing-masing.

Yang dibawa ke pantai hanya upakara yang dilakukan oleh Jero Mangku dan prajuru dengan jumlah terbatas.

Pihaknya mengatakan, lokasi melasti, khususnya Pantai Padanggalak dan pantai kawasan Sanur akan diatur waktu pelaksanaannya.

“Untuk menghindari kerumunan, kami akan atur waktunya dari pagi sampai sore, apalagi untuk di Pantai Padanggalak yang digunakan 10-15 desa adat. Ini kami lakukan untuk menghindari kerumunan,” katanya.

Baca juga: Kisah Chef yang Diputus Kontrak dari Pekerjaannya Malah Sukses Jadi Juragan Bebek Goreng

Terkait Tawur Kesanga yang dilaksanakan 2 Maret 2022, dilaksanakan di perempatan atau catus pata masing-masing desa adat. Prosesi ini akan melibatkan pemangku, prajuru, dan krama desa adat dengan sangat terbatas.

“Intinya disesuaikan dengan kebutuhan, agar tidak menimbulkan keramaian,” katanya. Begitupun saat Ngembak Geni, jika melakukan silaturahmi ke kerabat agar memperhatikan protokol kesehatan.

Dalam pelaksanaan monitoring Nyepi saka 1944, pecalang di Denpasar akan menggunakan motor listrik. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pecalang dalam memantau, khususnya yang wilayahnya luas.

“Dalam rangka penggunaan sumber energi bersih, ada diberikan pinjaman berupa kendaraan listrik,” kata Ketut Sudiana.

Masing-masing desa adat di Kota Denpasar yang berjumlah 35 desa adat ini akan dipinjami satu motor listrik. Motor listrik ini akan diberikan, Sabtu (26/2). Motor ini akan digunakan untuk memantau mulai 26 Februari 2022 hingga pelaksanaan Nyepi.

Sementara itu di Bangli, pawai ogoh-ogoh akhirnya diperbolehkan. Kendati demikian, para peserta pawai diwajibkan mengikuti sejumlah syarat tertentu. Bendesa Madya MDA Bangli, Jro Ketut Kayana mengatakan, pihaknya mengacu pada aturan provinsi, baik Instruksi Gubernur maupun SE MDA Provinsi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini