Lanjut dia, saat dirinya menggadaikan anakan burung jalan tersebut, ayah korban berjanji tidak akan menjual burung pelaku itu dan akan memeliharanya.
"Jadi omongannya itu yang saya pegang, tapi ternyata dijual," katanya.
5. Pelaku minta maaf ke keluarga korban
SA di hadapan polisi juga mengaku sangat menyesal telah menghabisi nyama korban yang tak bersalah tersebut.
Dan dirinya juga meminta maaf kepada keluarga korban dan khususnya pada keluarganya sendiri yang telah menanggung malu akibat perbuatan bejatnya.
"Semoga dengan kejadian ini bisa jadi pelajaran buat saya dan saya bisa insaf," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunKaltim.co/Rita Lavenia/Aris Joni)
Berita lainnya seputar Kabupaten Kutai Kartanegara.