Pelaku tampak panik dan bolak-balik berdiri di atas tumpukan tanah yang menjadi tempat korban dikubur.
“Bahkan saat ditanya ngapain kesitu. Pelaku beralasan ingin buang air besar. Padahal rumahnya hanya sekitar 60 meter dari lokasi tersebut,” sambung Adyama.
Terlihat mencurigakan ucapnya, petugas pun akhirnya mengarah ke titik di mana Sarip berdiri dan kemudian menginterogasi pelaku SA.
3. Korban dihabisi lalu dirudapaksa
Adyama melanjutkan penjelasannya, SA mengakui menghabisi korban dengan cara memukul kepala korban dari arah belakang.
SA menganiaya AM dengan balok kayu yang membuat korban lansung meninggal dunia.
Baca juga: Warga Palembang Ini Habisi Temannya Karena Tidak Terima Kalah Judi
Saat itu, SA tidak sengaja berpapasan dengan AM yang hendak beli telur di warung pada Minggu malam (20/2/2022).
“Setelah itu korban diseret ke kebun dan jasadnya dirudapaksa sebelum dikubur,” terang Adyama.
4. Motif dendam
SA mengaku motif dirinya membunuh AM karena dendam dengan orang tua korban.
Namun, dendam lama yang ia pendam kepada orang tua korban itu ternyata merupakan masalah yang dapat dikatakan sepele.
Pelaku dendam dengan orang tua korban hanya karena masalah burung.
Baca juga: Remaja di Sulawesi Habisi Nyawa Ayah Tiri Gara-gara Sering Pukul Ibu Kandungnya
Beberapa bulan lalu, pelaku menggadaikan anakan burung jalak kepada ayah korban sebesar Rp 120 ribu dikarenakan pelaku sedang membutuhkan uang.
"Tapi saya pesankan ke bapaknya AM jangan dijual, nanti kalau saya ada uang saya balikin," ujar SA.