Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Rangkasbitung, Didin Sarmudin, meminta pelaku untuk dihukum seberat-beratnya.
"Anaknya ngaji di situ, tapi ustaznya dibacok," ujarnya.
Baca juga: 3 Tawuran Viral di Bekasi, Perang Senjata Tajam dan Petasan, Ada yang Musuh Bebuyutan
Baca juga: Polisi Amankan 92 Pelaku Tawuran di Bogor, Beragam Senjata Tajam dan 1,3 Kilogram Ganja Disita
AT, istri BS, mengatakan suaminya melakukan hal itu karena tidak terima anaknya dituduh yang tidak benar.
Selain itu, BS mengira Eka akan menyerangnya menggunakan golok.
"Sebagai keluarga tidak terima kalau anak dituduh yang enggak-enggak. Makanya sekarang kalau mau damai ayo, kalau mau tempuh jalur hukum juga ayo," katanya.
Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Indik Rusmono mengatakan pihaknya masih menangani kasus tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Begini Kronologi Penyerangan dan Pembacokan Guru Ngaji di Lebak hingga Kepalanya Harus Dijahit,