TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pelaku curanmor di Jalan Nginden Semolo 15 Surabaya, Jawa Timur Kamis (3/3/2022) malam nyaris tewas andai tak diamankan Polisi.
Dua pelaku itu dihadang ratusan massa yang geram terhadap aksi pencurian oleh keduanya.
Mereka adalah Choirul Anam (30) warga Wonokusumo, Sidotopo, Surabaya dan Ali Usman (36) warga Kamping Sorok, Bangkalan, Madura.
Keduanya beraksi menyasar rumah Komariyah dan mengambil motor Honda Beat L 2679 BH.
Baca juga: Polresta Tangerang Tangkap 17 Pelaku Curanmor: Satu Tersangka Mencuri Sepeda Motor 30 Kali
"Saat motor korban yang diparkir di depan rumah itu dicuri, pelaku AU sebagai eksekutor sempat berhasil membawa motor tersebut. Namun jarak 10 meter dari tempat parkir, anak korban mengetahui aksinya dan mengejar pelaku," sebut Kapolsek Sukolilo, Kompol M Sholeh, Jumat (4/3/2022).
Anak korban lalu memegangi bagian belakang motor yang mengakibatkan pelaku terjatuh.
Korban lalu teriak maling,hingga didengar warga dan pengendara. Pelaku langsung dihadang.
Keduanya lalu memilih menceburkan diri ke sungai dan bersembunyi di gorong-gorong perempatan jalan Manyar-Nginden.
Massa yang geram lalu melempari pelaku dengan berbagai benda.
Baca juga: Selama 2 Tahun, Sindikat Curanmor di Lampung Telah Menjual 150 Unit Motor Hasil Curian
Polisi pun akhirnya berhasil mengevakuasi pelaku dari gorong-gorong setelah menerjunkan petugas gabungan dari Polsek Sukolilo, Polsek Mulyorejo, Polsek Gubeng, Pamor Keris Polrestabes Surabaya dan BPBD kota Surabaya juga Satpol PP Kota Surabaya.
Saat hendak masuk ke mobil polisi, ratusan massa yang menunggu di bibir sungai mencoba menghujani pelaku dengan bogem mentah.
"Pelaku ada yang luka dan kami obati ke rumah sakit bhayangkara Surabaya. Selanjutnya saat ini masih kami lakukan penyidikan," tandasnya.
Berita ini telah tayang di Tribun Jatim berjudul:
Panik Digeruduk Warga, 2 Maling Motor di Surabaya Ceburkan Diri ke Sungai, Sembunyi di Gorong-gorong