TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak awal Pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020, Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia (IIK Strada) terus melakukan kegiatan sosial Peduli Pandemi Covid-19.
Terbaru, IIK Stada membagikan bantuan 1.000 hand sanitizer kepada warga masyarakat Kota Kediri, Jawa Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima mengapresiasi bantuan tersebut.
"Kami berharap kolaborasi antara dinas kesehatan Kota Kediri dan IIK Strada semakin erat dalam berbagai program penyehatan masyarakat," ujar dia dalam keterangannya, Sabtu (5/3/2022).
IIK Strada serius menyiapkan berbagai perbekalan protokol kesehatan dalam melaksanakan pengabdian masyarakat.
Salah satunya menugaskan laboratorium farmasi membuat hand sanitizer untuk donasi maupun kalangan sendiri.
Institut Ilmu Kesehatan yang memiliki program studi farmasi, kesehatan masyarakat, keperawatan, kebidanan, administrasi RS dan Radiologi itu juga aktif membantu dinas kesehatan mensukseskan program vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Bima Arya Ungkap Kondisi Sang Wakil, Didie A Rachim yang Positif Covid-19
"Ini bagian dari empati kita kepada masyarakat Kediri dan sekitarnya. IIK Strada Indonesia berharap situasi pandemik Covid Omicron di Indonesia segera berakhir dan situasi pulih kembali, seiring dengan keseriusan pemerintah di dalam melakukan pencegahan penyebaran dengan protokol kewaspadaan yang dikeluarkan. Serta semakin sadarnya masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS," ungkap Rektor IIK Strada Indonesia, Sentot Imam Suprapto.
Serah terima bantuan 1000 Hand Sanitizer dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jumat (4/3/2022).
Dalam diskusi singkat terungkap bahwa prodi Farmasi IIK Strada sudah intens melakukan edukasi langsung ke masyarakat terkait pemanfaatan tanaman obat keluarga (Toga) bekerja sama dengan beberapa Puskesmas di kota Kediri.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 di Indonesia Capai 70,38 Persen
"Salah satu contoh pemanfaatan Toga yaitu olahan jahe untuk meningkatkan daya tubuh dan pembuatan hand sanitizer berbahan daun sirih," kata Kaprodi Farmasi IIK Strada Indonesia Sri Rahayu.
“IIK Strada juga siap berkontribusi dalam program kesehatan tradisional (Kestrad),” ujarnya.
Terpisah, Dekan Fakultas FAKAR IIK Strada, Nurwijayanti menyambut baik keikutsertaan mahasiswa farmasi dalam berbagai pengabdian masyarakat berbasis produk.
Baca juga: Sebaran Kasus Aktif Covid-19 Jumat, 4 Maret 2022: Jawa Barat Tertinggi, Banten Urutan Kelima
Menurutnya implementasi praktikum farmasi dalam berbagai produk baik sintetis maupun berbahan alam penting untuk meningkatkan jiwa enterpreunersip dikalangan mahasiswa.
“Kami punya harapan kuat lulusan farmasi Strada tidak hanya professional sebagai pekerja, namun lebih dari itu mampu menciptakan produk dan membuka lapangan kerja,” kata Nurwijayanti.