News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Insiden di PLTP Dieng Banjarnegara

Pernyataan Resmi PT Geo Dipa Tentang Kronologi Pekerja Keracunan Gas di Proyek Sumur PLTP Dieng

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gas buang keluar dari pipa panas bumi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng yang dikelola PT Geo Dipa Energi di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/4/2013). Potensi panas bumi di Dieng sebagai energi terbarukan sebenarnya sangat besar, yakni mencapai 400 megawatt

TRIBUNNEWS.COM, DIENG – PT Geo Dipa Energi (Persero) membenarkan telah terjadi kecelakaan kerjac di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng, tepatnya PAD 28.

Endang Iswandini, Corporate Secretary PT Geo Dipa Energi  dalam pernyataan resminya mengatakan jika kecelakaan tersebut terjadi pada 12 Maret 2022 jam 14:55 di PAD 28 yang belokasi di Dieng, Batur, Banjarnegara.

Kejadian ini berawal dari kegiatan quenching sumur, salah seorang pekerja, yakni Pelaksanaa Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis.

Baca juga: Pekerja Keracunan Gas di Proyek Sumur PLTP Dieng, PT Geo Dipa Energi Pastikan Tak Ada Ledakan

Baca juga: Sumur Bor PLTP Dieng Meledak, Satu Tewas dan 8 Orang Luka, Mereka Sesak Napas hingga Muntah Darah

Setelahnya pekerja tersebut terjatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.

"Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis, Endang dalam pernyataan resmi kepada Tribunnews.com.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, temui korban ledakan Sumur Bor Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) Bumi Geo Dipa di wilayah Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022). (Dok Polres Banjarnegara)

Perusahaan ini memastikan jika kejadian tersebut tidak terjadi ledakan di salah satu sumur, ataupun terjadi pada sumur pengeboran.

Menurutnya, dalam pelaksaan pekerjaan tersebut, seluruh SOP sudah dijalankan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku.

Pihak Dan dapat dipastikan bahwa tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian tersebut, melainkan pekerja yang berada pada lokasi tersebut.

"Segenap manajemen dan seluruh Insan GeoDipa mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya kecelakaan kerja tersebut," ucapnya lagi.

Endang menyatakan jika GeoDipa juga akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak.

Hingga saat ini korban tercatat 7 orang, dimana 6 orang sudah dilarikan ke RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo.

Korban dijelaskan sebelumnya mendapatkan tindakan medis awal di Puskesmas
Kejajar.

Dari total korban tersebut, 1 orang meninggal dunia di Puskesmas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini