TRIBUNNEWS.COM, KARANGASEM - Ritual melasti serangkaian Upacara Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih digelar, Selasa (15/3) pagi.
Ribuan warga dari berbagai daerah di Bali, ikut mengiringi perjalanan 23 pralingga Ida Bhatara menuju lokasi melasti di sumber mata air Tegal Suci di Banjar Dinas Tegenan, Desa Menanga, Rendang, Karangasem.
Waktu menunjukkan pukul 10.00 Wita, suara iringan tabuh gamelan sudah terdengar di Penataran Agung Besakih.
Warga sejak pagi sudah berkumpul dan antusias mengikuti ritual melasti serangkaian Upacara Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih.
Sebanyak 23 jempana pun sudah tampak disiapkan berjejer. Nantinya jempana itu, sebagai tempat pralingga Ida Bhatara yang akan diusung warga menuju lokasi melasti.
"Ada 23 pralingga Ida Bhatara yang memargi untuk melasti ke Tegal Suci. Untuk pralingga Ida Bhatara yang pertama memargi (berjalan), yakni pralingga Ida Bhatara lingsir, Ida Bhatara kiduling kreteg, dan diikuti oleh pralingga Ida Bhatara yang lainnya di belakangnya," ujar Ketua Panitia Karya, Jro Mangku Widiartha, Selasa (15/3).
Ia menjelaskan, jarak tempuh dari melasti ini sekitar 5 km dimulai dari Pura Agung Besakih.
Sementara sebelumnya pihaknya sudah mengimbau di setiap Kepala Keluarga (KK) hanya melibatkan satu orang untuk ikut upacara pemelastian, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Hanya saja pihaknya tidak bisa membendung antusias warga untuk ngayah dan mengikuti prosesi melasti.
Apalagi sudah selama 2 tahun, prosesi melasti serangkaian Upacara Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih dilaksanakan secara ngubeng karena pandemi Covid-19.
"Proses pemelastian tetap dilaksanakan secara estafet. Karena di masing-masing pedarmaan telah membangi krama. Ada yang mundut Ida Bhatara saat memargi menuju Tegal Suci, dan ada yang mundut saat mewali (kembali) menuju Besakih," ungkapnya.
Sementara terkait keberadaan proyek penataan di Pura Agung Besakih, pihak panitia sudah meminta kontraktor untuk membersihkan sisa material proyek di jalan utama. Sebab, sepanjang jalur tersebut akan dilewati oleh iring-iringan pralingga Ida Bhatara.
"Jalan margi agung akan terus dibuka selama upacara nyejer. Setelah itu baru kembali akan ditutup untuk keberlangsungan proyek itu," kata Widiartha.
Puncak Upacara Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih akan dilaksanakan saat Purnama Kadasa, Kamis (17/3). Serta akan nyineb (berakhir), Kamis (7/4). (eka mita suputra)
Baca juga: Mantan Kadis Sosial Ajukan Keberatan Didakwa Korupsi Pengadaan Masker di Karangasem