Sehingga, ada kelebihan stok di gudang hingga 3.000-an liter minyak goreng.
"Kami sudah mendistribusikan ke pasar-pasar. Namun barusan ada kebijakan baru sehingga kami menunggu," kata Handoko perwakilan dari distributor minyak goreng.
Jajaran Polres Kendal tidak mendapati kejadian serupa di beberapa gudang lainnya.
Rata-rata hanya memiliki stok minyak goreng sedikit karena keterbatasan stok pengiriman dari produsen.
Stok yang ada pun harus segera dikirimkan ke pasar-pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Langkah Kapolri Sigit Perketat Pengawasan Ketersediaan Minyak Goreng Mendapat Respons Positif
Manager operasional gudang penyimpanan minyak lainnya, Ari Hendratmoko mengaku, jatah minyak goreng yang ia terima masih terbatas.
Kata dia, pasokan minyak goreng terkadang tersendat tidak datang setiap hari.
Itu pun dengan kuota yang sangat terbatas yang harus dikirimkan setiap hari.
"Kiriman dari pabrik masih sedikit dan kurang lancar, masih di bawah rata-rata. Pasokan yang ada paling hanya mencukupi kebutuhan dua pasar saja," tuturnya.
Upaya sidak minyak goreng oleh Polres Kendal ini dilakukan untuk memastikan stok minyak goreng tersedia.
Agar masyarakat tidak lagi kesulitan mencari minyak goreng.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kendal, Ferinando RAD Bonay menegaskan, sidak ini dilakukan untuk memastikan stok minyak goreng yang selama ini dikeluhkan masyarakat lantaran langka.
Sidak dilakukan dengan mengecek langsung ke gudang-gudang distributor minyak goreng.
Hasilnya ditemukan satu gudang yang menyimpan ribuan liter minyak goreng belum didistribusikan.
"Salah satu gudang ditemukan minyak goreng banyak dan belum disalurkan. Kenapa belum disalurkan, lagi didalami pihak berwajib," katanya. (Sam)
Berita ini telah tayang di Tribun Jateng berjudul;
Biang Kerok Minyak Goreng Langka di Kendal, Ada yang Menimbun di Gudang Weleri Ribuan Liter