News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aksi Dukun di Dayeuhkolot Bandung Lecehkan Pasiennya, Pelaku Perdaya Gadis SMA yang Baru Putus Cinta

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dukun cabul di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, berhasil diringkus jajaran Polresta Bandung, setelah melakukan tindak asusila pada dua anak SMA yang menjadi pasiennya.

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tindak asusila menimpa dua gadis di bawah umur yang masih duduk di bangku SMA.

Peristiwa terjadi di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Pelakunya J alias Abah W (46), pria yang disebut-sebut punya kesaktian atau dukun.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo mengatakan terungkapnya kasus pelecehan tersebut berawal dari laporan masyarakat pada 14 Januari 2022.

"Abah W ini menerima pasien (berusia 16 tahun) untuk disembuhkan dari penyakit guna-guna atau pelet," ujar Kusworo, di Mapolresta Bandung, Senin (21/3/2022).

Kusworo memaparkan kronologi kejadian, pasiennya atau korban anak 16 tahun itu dipijat oleh W, yang bersangkutan juga memijat payudara dan Kemaluan korban.

"Pada saat selesai melakukan pijatan pada korban, kemudian tersangka juga mendengar ada suara tangisan dari luar ruang prakteknya," kata Kusworo.

Baca juga: Modus Lakukan Penyembuhan dari Pelet, Dukun Lecehkan 2 Siswi SMA di Bandung

Kusworo menjelaskan, ketika yang bersangkutan keluar di tempat perakteknya ada anak 15 tahun yang sedang menangis dan ketika ditanya Abah W, korban menjawab telah putus dengan pacarnya.

"Langsung ditawarkan juga oleh tersangka untuk dilakukan pengobatan, agar tidak teringat-ingat kepada mantannya. Abah W melakukan pijatan yang serupa, kemudian memijat payudara dan kemaluan dari korban," ucap Kusworo.

Setelah kejadian itu, kata Kusworo, keluarga korban melakukan pelaporan ke Polresta Bandung.

"Kami tindaklanjuti dengan cara melakukan pembicaraan kepada para saksi, kemudian visum, kemudian melakukan penyitaan pakaian korban yang digunakan saat tersangka melakukan aksinya. Lalu penyidik melakukan, penangkapan, penahanan, penyidikan serta pemeriksaan kepada tersangka," ujarnya.

Menurut Kusworo, hingga kini korban terdapat dua orang anak perempuan usia 15 tahun, dan anak perempuan usia 16 tahu, walau demikian tak menutup kemungkinan korban lebih banyak.

Baca juga: Pria Berusia 50 Tahun di Blitar Jadi Tersangka Kasus Pencabulan, Korban Siswi SMP dan Kini Hamil

"Kami tidak terpatok pada itu saja, kami membuka seluas-luas jika ada warga masyarakat yang juga menjadi korban untuk melapor," katanya.

Kusworo mengatakan, kedua korban anak di bawah umur tersebut, tidak sampai disetubuhi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini