News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu di Brebes Aniaya Anak

IRT di Brebes Sempat Mengamuk & Mencekik Tetangga saat Hendak Diamankan Usai Membunuh Anaknya

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu warga menunjukkan bercak darah yang masih terlihat jelas di depan rumah pelaku pembunuhan yang merupakan ibu kandung kepada anaknya yang masih berusia 7 tahun. Peristiwa terjadi di Dukuh Sokawera, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Minggu (20/3/2022).

Tapi keduanya (pelaku dan sang suami) merupakan asli warga Desa Tonjong, kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes.

Warga menduga, pelaku mengalami depresi karena kehidupan di desa berbeda dengan kota. Dia jarang berinteraksi dengan tetangga.

Baca juga: Ibu Aniaya Anak hingga Tewas Usai Dengar Bisikan Gaib, Ini Kata Warga Tentang Keseharian Pelaku

Bisikan Gaib

Kasatreskrim Polres Brebes AKP Syuaib Abdullah, mengatakan bahwa pelaku yang merupakan ibu kandung korban sudah diamankan di Polsek Tonjong.

Pelaku dibawa ke Polres Brebes bersama dengan para saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Dua anak lainnya yang mengalami luka dirujuk dari Puskesmas Tonjong ke RSUD Margono Purwokerto.

"Dua anaknya dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto," kata AKP Syuaib.

Saat ditanya apakah pelaku mengalami depresi atau tidak, AKP Syuaib menjelaskan bahwa sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan sehingga belum bisa menyimpulkan kondisi pelaku.

Tapi sesuai keterangan pelaku, alasan mengapa ia tega melakukan penganiayaan yang berujung hilangnya nyawa salah satu anaknya karena mendapat bisikan gaib.

Salah satu warga menunjukkan bercak darah yang masih terlihat jelas di depan rumah pelaku pembunuhan yang merupakan ibu kandung kepada anaknya yang masih berusia 7 tahun. Peristiwa terjadi di Dukuh Sokawera, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Minggu (20/3/2022). (Tribun Jateng/Desta Leila Kartika)

Adapun sesuai keterangan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP), keseharian pelaku tidak menunjukkan gelagat aneh atau normal seperti warga biasanya.

"Untuk pelaku apakah depresi atau tidak belum bisa kami pastikan karena masih dalam proses penyelidikan. Tapi sesuai pengakuan pelaku alasan dia melakukan aksi tersebut karena mendapat bisikan gaib," jelasnya.

Dirawat di Purwokerto

Dua anak korban yaitu KS (10) dan EM (5) mendapatkan penanganan intensif di Rumah Sakit.

Keduanya mengalami kondisi kritis dan dirujuk ke Rumah Sakit Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto, pada Minggu (20/3/2022) siang.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini