Menurut Glorio, Kanti dalam kondisi baik dan bisa menjawab sesuai pertanyaan.
Namun, untuk pertanyaan terkait kejadian yang menimpa ketiga anaknya, Kanti enggan menjawab.
Alasannya ia lelah menjawab pertanyaan tersebut.
"Saya, sementara ini, lebih kepada berusaha mengenali watak dan kepribadian dasar pasien terlebih dahulu.
Mulai dari latar belakang kehidupannya, latar belakang keluarga, belum masuk ke kejadian yang mengarah ke anak-anak pasien," terangnya.
Dari pengamatan Glorio, Kanti masih memiliki trauma jika bertemu orang, terutama laki-laki namun, Kanti enggan bercerita alasan rasa takut itu muncul.
Baca juga: UPDATE Ibu di Brebes Bunuh Anak Kandung, Kini Jalani Pemeriksaan Kejiwaan hingga Pengakuan Saksi
Informasi awal yang didapat tim dokter, Kanti mengalami tekanan lebih dari enam bulan terakhir.
Terutama, sejak pandemi Covid-19, usaha tata rias yang dikelola bangkrut.
Sejak saat itu, Kanti menganggur dan seluruh kebutuhan keluarga hanya mengandalkan penghasilan dari sang suami yang bekerja di Jakarta.
"Iya, kemungkinan, pemicu (penganiayaan kepada anak) karena faktor eknomi.
Tapi, karena belum masuk pemeriksaan psikiatri, jadi saya belum bisa melakukan diagnosa apakah pasien memang depresi atau tidak," tegasnya.
Tragedi Minggu Subuh
Minggu (20/3/2022) subuh, tragedi itu terjadi.
Kanti membuat Warga Desa Tonjong, Kabupaten Brebes heboh dengan aksi pembunuhan sadisnya terhadap AT.
Ia tega menggorok AT hingga tewas.
Tetangga korban, Novi (42) mengatakan, warga mengetahui pembunuhan tersebut seusai salat subuh.
Dua anak pelaku yang selamat, SA dan EM berteriak meminta tolong.
Saat ditemukan, dua anak yang selamat mengalami luka cukup serius.
"Warga tahu usai salat subuh dan langsung mendatangi rumah korban," katanya.
Novi mengatakan, saat datang ke tempat kejadian, tiga anak mengalami luka cukup serius.
AT mengalami luka di leher hingga meninggal dunia.
SA mengalami luka di bagian dada, sedangkan EM mengalami luka di bagian leher.
"Dua anak nyawanya berhasil diselamatkan dan dilarikan ke RS Aminah Bumiayu," ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Brebes AKP Syuaib Abdullah, membenarkan bahwa telah terjadi kasus pembunuhan di daerah Tonjong.
Baca juga: Ibu di Brebes yang Bunuh Anak Kandung Ngaku Tertekan karena Usaha Bangkrut sejak Pandemi Covid-19
Pelaku dalam kasus tersebut diduga adalah ibu kandung korban.
AKP Syuaib mengatakan, saat ini pelaku sudah diamankan dan sedang diperiksa oleh petugas kepolisian.
Sementara untuk motif masih dalam proses pendalaman dan pemeriksaan.
"Betul, telah terjadi pembunuhan seorang anak di Tonjong. Saat ini pelaku masih diperiksa," katanya. (TribunJateng/tribunjatim/Tribunnews)