TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung merilis skenario potensi tsunami akibat subduksi selatan Jawa di wilayah Jawa Barat.
Skenario potensi ini mereka buat untuk mengetahui sebesar apa dampak yang ditimbulkan jika terjadi gempa berkekuatan 8,7 magnitudo di selatan Jawa.
BMKG menjelaskan, Jawa Barat merupakan provinsi di Indonesia yang berhadapan langsung dengan zona subduksi selatan Jawa, baik subduksi Selat Sunda maupun subduksi Jawa Barat.
Hal ini berimplikasi pada ancaman tsunami yang berpotensi terjadi akibat kejadian gempa bumi yang bersumber dari zona subduksi tersebut.
Sebagai bentuk upaya mitigasi bencana gempabumi dan tsunami, BMKG Stasiun Geofisika Bandung pun telah melakukan pemodelan bahaya tsunami dalam bentuk Peta Bahaya Tsunami di Lima Kabupaten di Wilayah Jawa Barat yang memiliki pesisir selatan.
Terdapat dua skenario gempabumi yang digunakan dalam pemodelan, yaitu gempabumi dengan magnitudo M 8,7 di Zona Subduksi Selat Sunda (untuk Kabupaten Sukabumi dan Cianjur) dan gempabumi dengan magnitudo M 8,7 di Zona Subduksi Jawa Barat-Tengah (untuk Kabupaten Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran).
Skenario gempabumi megathrust didasarkan pada segmentasi dan magnitudo maksimum Subduksi Indonesia yang bersumber dari Buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 (Pusgen, 2017).
Pertama, peta bahaya tsunami pun menampilkan estimasi luasan daerah rendaman tsunami (inundasi) dan waktu tiba gelombang tsunami di Pantai Pelabuan Ratu, Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan pemodelan tsunami yang telah dilakukan, didapatkan hasil estimasi tinggi tsunami maksimum 18 meter dan estimasi waktu tiba gelombang tsunami 18 menit.
Kemudian di Pantai Sindangbarang, Desa Saganten, Kabupaten Cianjur, berdasarkan pemodelan tsunami yang telah dilakukan, didapatkan estimasi tinggi tsunami maksimum 9 meter dan estimasi waktu tiba gelombang tsunami 10 - 15 menit.
Peta bahaya tsunami kemudian menampilkan estimasi luasan daerah rendaman tsunami dan waktu tiba gelombang tsunami di wilayah Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
Berdasarkan pemodelan tsunami yang telah dilakukan, didapatkan hasil estimasi tinggi tsunami maksimum 19 meter dan estimasi waktu tiba gelombang tsunami 10 - 15 menit
Peta bahaya tsunami kemudian menampilkan estimasi luasan daerah rendaman tsunami dan waktu tiba gelombang tsunami di Pantai Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.
Berdasarkan pemodelan tsunami yang telah dilakukan, didapatkan estimasi tinggi tsunami maksimum 23 meter dan estimasi waktu tiba gelombang tsunami 15 menit.