News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Detik-detik Mahasiswi dan Ibunya Disekap serta Dianiaya Tiga Pria di Garut, Videonya Viral

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswi bernama Rifda Abidah (19) dan ibunya Solihati Nurzanah (42) menjadi korban tindak kekerasan yang dilakukan tiga orang di Garut, Jawa Barat.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswi bersama ibunya disekap dan dianiaya oleh tiga pria di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (23/3/2022).

Detik-detik kejadian kekerasan itu direkam oleh korban.

Unggahan tersebut kemudian viral di media sosial.

Mahasiswi itu bernama Rifda Abidah (19), warga Ciroyom, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.

Sebelumnya, peristiwa itu diberitakan sebagai kasus perampokan.

Namun, belakangan diketahui aksi kekerasan itu dipicu masalah utang piutang.

Viral di Media Sosial

Mengutip Tribun Jabar, pada laman Instagram-nya, Rifda menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat ia tengah tidur di kamar.

Unggahan itu ia beri judul 'Malem paling kelam seumur hidup, rumah dibantai tiga orang laki-laki'.

"Rumah dibobol tiga orang laki-laki jam 1 malem, posisi di rumah cuma ada aku sama mamah di kamar masing-masing," tulis mahasiswi yang akrab disapa Abit ini dalam unggahannya.

Rifda bersama ibunya dianiaya tiga pria tersebut secara brutal dengan dicekik hingga kepala dibenturkan ke lemari.

Bahkan, tiga pria tersebut juga mengancam akan membunuh Rifda dan ibunya.

Dalam video yang diunggahnya, Rifda merekam tiga pria itu berlalu lalang di ruangan tengah rumahnya saat keadaan gelap.

Tiga pria itu juga menghancurkan barang-barang yang ada di Rifda.

Baca juga: Pembobolan Rumah di Garut: Pelaku Aniaya Ibu dan Anak hingga Babak Belur, Sempat Terjadi Negosiasi

Baca juga: Mahasiswi di Garut Rekam Aksi Perampokan di Rumahnya, Dia & Ibunya Dianiaya dan Diancam akan Dibunuh

"Teriak sekenceng-kencengnya nggak ada yang denger karena posisi rumah jauh dari kawasan tetangga yang lain," ujarnya.

Bahkan, ponselnya yang digunakan untuk merekam kejadian itu dirampas oleh tiga pria tersebut.

Beruntung, video yang direkamnya sempat dikirimkan di WhatsApp, sehingga bisa menjadi barang bukti.

Rifda dan ibunya kemudian berhasil kabur dari rumahnya dan lari ke Polsek Samarang.

"Mamah aku lebam leher dan badan tapi masih parah aku karena aku ngelawan terus dan ngelindungi mamah."

"Aku juga berhasil kabur dan langsung lapor ke polsek," jelasnya.

Detik-detik komplotan perampok memasuki rumah korban di Samarang, Kabupaten Garut. (Tangkapan Layar)

Dipicu Masalah Utang

Masih dari Tribun Jabar, Solihati Nurzanah (42), orangtua Rifda menceritakan duduk perkara aksi kekerasan yang menimpanya dan sang putri.

Solihati mengaku mengenal ketiga pelaku.

Mereka sama-sama menjalankan sebuah bisnis.

Namun, bisnis tersebut mengalami kerugian, hingga Solihati menanggung utang yang harus dibayar ke pelaku.

"Jadi ada kegagalan bisnis ya, karena itu saya tanggung jawab menanggung utang dari bisnis itu."

"Saya tidak kabur, malahan dalam proses cicil," ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Kamis (24/3/2022).

Malam sebelumnya, kata Solihati pelaku sempat datang ke rumahnya dan menanyakan keberadaannya.

Namun, saat itu hanya Rifda yang berada di rumah.

Kemudian, Rabu (23/3/2022) sekira pukul 01.00 WIB, pelaku kembali mendatangi rumahnya dengan cara membobol pintu dapur.

Baca juga: Cerita Mahasiswi dan Ibunya Disekap Hingga Dianiaya Tiga Pria di Garut, Dipicu Masalah Utang

"Kondisi saat itu lampu dimatikan, pintu dibobol, kemudian kaca kamar saya pun dibobol," ujarnya.

Karena sadar ada yang tak beres, Solihati bersembunyi di balik lemari.

Ia melihat pelaku mengacak-acak tempat tidurnya.

"Pelaku kemudian merencanakan masuk ke kamar anak saya, mengetahui anak saya terancam akhirnya saya mengadang mereka, saya bentak mereka ada apa ini," bebernya.

Namun, ketiga pria itu langsung menyerangnya dengan cara mencekik dan memukul secara membabi buta.

Dia kemudian meminta anaknya untuk melarikan diri.

Namun, Rifda malah menghampirinya dan menendang pelaku.

Setelah itu, Solihati dan Rifda dibekap oleh ketiga pelaku dan disiksa.

Selang beberapa saat, Solihati mencoba bernegosiasi dengan ketiga pelaku.

Setelah itu, dia menyuruh anaknya keluar memanggil saudaranya dengan alasan akan membawa uang yang diinginkan pelaku.

Baca juga: Warga Panakukang Makassar Dihebohkan Remaja Bacok Kakak Tiri, Korban Dianiaya Dihadapan Istri

"Dalam hati saya bilang, Bit kamu keluar dan cepat minta pertolongan," ucapnya.

Anaknya itu ternyata pergi ke Polsek Samarang.

Beberapa saat kemudian, polisi datang ke lokasi kejadian.

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono membenarkan terkait kejadian itu.

"Ya, sudah ditangani, dalam proses," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING News, Mencekam, Rumah Seorang Mahasiswi di Garut Disatroni Perampok, Ia & Ibunya Dianiaya dan KRONOLOGI Mahasiswi di Garut dan Ibunya Disekap & Dianiaya, Ternyata Bukan Perampokan, Ini Ceritanya

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini