"Artinya, untuk menanam dan proses produksi lainnya, petani harus memperhatikan hal-hal yang mungkin akan merugikan dirinya," tambah dia.
Ia menjadikan kasus viralnya tomat yang dibuang di pinggir jalan dan dipunguti sejumlah ibu-ibu.
"Seperti misalnya, tanaman ini daya serap pasar ini berapa sih. Kalau semua menanam tomat, ketika harga mahal pasti bakal membludak hasil panennya," ungkap dia.
"Harusnya mereka sudah bisa mengevaluasi bagaimana baiknya," pungkas Nata.
( Penulis: Nanda Yustizar Ramdani)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Viral Petani di Lampung Barat Buang 1,5 Ton Tomat, Begini Kata Dinas TPH