"Korban akan pulih, juga luka-lukanya sembuh. Kami telah memberikan sanksi kepada anggota kami yang melakukan pemukulan dengan sebab sepele," kata Kapolres di RSUD, Selasa malam.
Kapolres mengatakan, aturan tetap ditegakkan untuk anggota tersebut.
Baca juga: Jeratan Pidana bagi Oknum TNI Gadungan, Tak Hanya Pasal Penipuan Saja
Sebaliknya, dia mengatakan sudah menganggap korban anggotanya seperti saudara.
Awal tahun 2021, ketika terjadi longsor di Kecamatan Cimanggung, Eko dan Husni termasuk orang-orang yang selamat dari longsor susulan.
"Pada momen itu kita seperti saudara. Seperti kita berdua ini sedang menggunakan nyawa cadangan," ucapnya.
"Saya atas nama kepolisian meminta maaf atas insiden ini. Saya pastikan pelaku dapat sanksi tegas," katanya.
Husni mengalami luka di mata karena insiden tersebut.
Husni menjadi korban gara-garanya persoalan kecil yang terjadi di lapangan sepak bola.
Sore tadi dilaksanakan pertandigan persahabatan antarinstansi di stadion Ahmad Yani, Kota Kaler, Kabupaten Sumedang.
Laga tersebut mempertemukan kesebelasan anggota polisi melawan kesebelasan yang diperkuat wartawan.
Baca juga: Oknum Anggota TNI Diduga Mabuk Aniaya Pekerja Kafe di Kupang, Nyawa Korban tak Tertolong
Dalam pertandingan ini, terjadi persoalan kecil yang sebenarnya telah diselesaikan oleh wasit.
"Di luar lapangan, tiba-tiba Husni kena pukul di bagian mata. Saya bawa langsung dia ke puskesmas terdekat karena luka dan matanya merah," kata Nanda, wartawan yang menjadi saksi mata tindakan memalukan polisi itu.
Menurut Nanda, seusai ditangani puskesmas, Husni segera dibawa ke IGD RSUD Sumedang. (*)
Penulis: Kiki Andriana
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KRONOLOGI Wartawan Ditinju Polisi di Sumedang, Pelaku Berpakaian Dinas Datang dari Tribune