TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut yang melibatkan sebuah truk terjadi di kilometer 10 Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.
Dalam insiden ini, sebanyak 18 orang penumpang meninggal dunia, termasuk di antaranya seorang balita.
Dilaporkan mayoritas korban merupakan pekerja tambang yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dugaan sementara penyebab kecelakaan karena kondisi truk tak layak jalan.
Berikut fakta-fakta kecelakaan maut truk di Kabupaten Pegunungan Arfak dirangkum dari TribunPapuaBarat.com dan Kompas.com, Kamis (14/4/2022):
Baca juga: Mobil Mercy Tabrak Pembatas Tol Cikampek, Pengemudinya Tewas
1. Kronologi kecelakaan
Insiden bermula saat truk sedang melintas dari arah Distrik Minyambouw pada Rabu (13/4/2022) sekira pukul 02.00 WIT.
Setibanya di jalan turunan kilometer 10 melewati Kampung Duadbey, pengemudi truk mendadak hilang kendali.
Kondisi truk yang kelebihan beban ditambah kondisi ban kiri belakang yang sudah gundul menyebabkan mobil langsung meluncur menabrak sisi kiri tebing gunung.
Akibatnya, penumpang yang berada di bak belakang truk langsung terpental keluar truk.
Diketahui selain mengangkut penumpang, muatan truk juga berupa 103 batang kayu, rangkaian pelat besi cor ukuran 16 milimeter, satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter warna biru, dan satu unit chainsaw atau gergaji mesin.
Semuanya merupakan barang-barang milik korban.
Baca juga: Terdengar Seperti Suara Ledakan, Ternyata Sumbernya Mobil yang Tabrak Pembatas Jembatan
2. Jumlah korban
Kapolres Manokwari, AKBP Parasian Herman Gultom mengatakan, dalam truk terdapat 34 orang.