Setelah memastikan korbannya tewas, ZI kemudian membuang jenazah di sebuah lahan kosong Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan.
Lalu, menutupinya dengan tumpukan rumput ilalang yang banyak tumbuh di kawasan tersebut, agar tidak diketahui orang.
2. Jual mobil korban
Usai menghabisi nyawa Bagus, ZI berupaya menghilangkan jejak.
Namun, bukan memilih kabur atau menghilang dari kehidupan atau aktivitas sosial yang telah berjalan seperti biasanya.
ZI justru berupaya menghilang barang bukti yang berpotensi menjadi petunjuk perbuatan jahatnya.
Salah satunya, berupaya menitipkan mobil milik korban, mobil Toyota Kijang Innova bernopol N-1966-IG, kepada seorang temannya, berinisial HE, yang bermukim di Jalan Sekargadung, Banjararum, Singosari, Kota Malang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJatim.com, setelah mengekusi korbannya pada pukul 22.00 WIB, Kamis (7/4/2022), ZI langsung membawa mobil korbannya itu, ke kediaman HE, untuk dititipkan sementara di sana.
Selama dititipkan, ZI sempat mendokumentasikan mobil tersebut dalam bentuk file foto di ponselnya.
Kemudian, berencana untuk menjual mobil tersebut, melalui beberapa orang temannya.
3. Jasad Bagus ditemukan
Lima hari kemudian, jenazah korban ditemukan pertama kali oleh warga, di sebuah lahan kosong Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022).
Jenazah Bagus lalu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (13/4/2022) dini hari.
Dari hasil autopsi jenazah Bagus yang dilakukan di RS Pusdik Shabara Bhayangkara Porong menunjukkan tanda-tanda janggal penyebab kematian Bagus. Ditemukan ada bekas luka kekerasan.
Baca juga: Misteri Kematian Mahasiswa Kedokteran di Jatim, Keluarga Sebut Terakhir Pamit Pergi Bareng Pacar