“Sepengetahuan saya, sejauh ini hubungan TS dengan korban baik-baik saja. Saya mengikuti media sosialnya, dan terlihat baik-baik saja. Kelihatan bahagia di story media sosialnya,” ujarnya, Senin (18/4/2022).
Selain itu, P mengungkapkan setiap TS menjalin berhubungan dengan seorang laki-laki tidak pernah berjalan mulus.
Kesimpulan itu didapat P dari cerita TS dengan pacar sebelumnya yang juga bermasalah.
P menduga hubungan tersebut tidak direstui oleh keluarga TS.
“Sama pacarnya yang sebelumnya putus. Setahuku, entah itu dalam artian tidak disetujui keluarganya atau ada masalah lain,” ujarnya.
Kronologi Pembunuhan: Korban Sempat Diintimidasi Pakai Pistol Mainan, Jasad Disimpan Semalaman
Berdasarkan catatan hasil penyidikan, terungkap kronologi pembunuhan terhadap Bagus oleh Ziath.
Dikutip dari Tribun Madiun, kronologi pembunuhan berawal ketika korban mengintimidasi menggunakan pistol mainan berwarna hitam.
Selain itu, tersangka juga berupaya mencecar korban dengan menuduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak tirinya, melalui percakapan via aplikasi.
Kemudian, pelaku menindih dada korban memanfaatkan berat badannya menggunakan lutut, di atas tempat duduk atau jok mobil.
Lantas, korban pun dibekap di bagian kepala menggunakan kantung kresek dan membuatnya tewas seketika pada Kamis (7/4/2202) sekitar pukul 22.00 WIB.
Lalu, Ziath menyimpan jasad korban di bagian tersembunyi dalam mobil Toyota Kijang Innova dengan nomor polisi (nopol) N-1966 IG milik korban.
Hal ini diungkapkan oleh Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Lintar Mahardono.
“Eksekusi di Malang. Di pinggir jalan. Sendirian. Pertama diajak keluar untuk nongkrong, lalu mencari tempat, lalu dieksekusi. Korban, di samping kiri. Tersangka nyetir,” jelasnya.