News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution, Rizkan Putra Mengira Mantu Jokowi Bos Preman

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra (kiri) bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution (kanan) menginterogasi Rizkan Putra saat gelar kasus di Mapolrestabes Medan, Senin (25/4/2022). Polrestabes Medan berhasil menangkap Rizkan Putra pelaku penganiaya juru parkir dan juga mengeluarkan ancaman kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution.

TRIBUNNEWS.COM - Pria gondrong yang mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan, Bobby Nasution, saat berseteru dengan petugas E-parking, telah diamankan pihak kepolisian.

Diketahui, pria bernama Rizkan Putra ini terlibat perseteruan dengan petugas E-parking di Jalan Rahmadsyah, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara pada Sabtu (24/3/2022).

Dalam insiden tersebut, keduanya adu mulut hingga Rizkan mengancam akan mematahkan leher Bobby.

Ternyata, Rizkan salah mengira sosok Bobby Nasution sebagai bos preman parkir.

Ia mengaku tak tahu siapa sebenarnya Bobby yang disebut-sebut petugas E-parking.

Viral aksi sopir mobil sok keras ancam petugas e-parking dan sebut akan patahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution (Istimewa)

Baca juga: Buntut Aksinya Ancam Petugas Parkir dan Bobby Nasution, Pria Gondrong Ini Ditangkap

Baca juga: Pria Gondrong yang Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution Ternyata Bukan Warga Sumatera Utara

"Yang saya kira preman makanya kami takut. Sebetulnya mau ngancam dia (petugas parkir), saya takut karena saya pendatang."

"Saya takut dia manggil bosnya dikeroyok sama orang makanya kami seperti itu," aku Rizkan saat hadir dalam konferensi pers di halaman Polrestabes Medan, Senin (25/4/2022), dikutip dari Tribun-Medan.com.

Karena itu, ia pun meminta maaf secara langsung pada Bobby yang juga hadir dalam konferensi pers.

Ia mengaku tak bermaksud menghina sang wali kota.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya untuk Pak Bobby khususnya. Saya bukan bermaksud menghina Wali Kota," imbuhnya.

Diketahui, Rizkan Putra diamankan Unit Reskrim Polsek Medan Kota di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Mengutip Tribun-Medan.com, ia ditangkap saat dalam perjalanan menuju Kabupaten Langsa, Aceh.

"Setelah menerima laporan langsung bergerak ke Takengon."

"Kemudian dibuntuti dan ditangkap di Langkat," terang Kapolsek Medan Kota, Kompol Rikki Ramadan, Senin.

Baca juga: Pria yang Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution Ditangkap, Ini Penjelasan Wali Kota dan Kapolrestabes

Baca juga: Bobby Nasution Sindir Kapolrestabes Medan: Sampaikan Kalau Tidak Mau, Pak

Kronologi Kejadian

Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra (kiri) bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution (kanan) menginterogasi Rizkan Putra saat gelar kasus di Mapolrestabes Medan, Senin (25/4/2022). Polrestabes Medan berhasil menangkap Rizkan Putra pelaku penganiaya juru parkir dan juga mengeluarkan ancaman kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution. (TRIBUN MEDAN)

Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda, membeberkan kronologi Rizkan Putra berseteru dengan petugas E-parking hingga mengancam Bobby Nasution.

Ia mengatakan, perseteruan itu terjadi karena Rizkan tidak memberikan uang parkir kepada petugas.

Saat itu, Rizkan bersama dengan seorang rekannya menggunakan mobil BL 1242 AK, berhenti di lokasi tersebut.

"Kronologi singkat, pada saat itu terduga pelaku ini tidak mau membayar parkir yang seharusnya dibayar dan ada kata-kata pengancaman," kata Valentino saat konferensi pers di halaman Polrestabes Medan, Senin (25/4/2022), dilansir Tribun-Medan.com.

Valentino menjelaskan, saat itu petugas E-parking terus meminta tagihan parkir, namun Rizkan tetap menolak memberikan dan terjadilah pertikaian.

"Saat tukang parkir ini tangannya masuk ke dalam mobil, lalu kaca mobil dinaikkan selanjutnya mobil bergerak sehingga petugas terseret dan ada bekas yang diakibatkan dari jepitan kaca," sebutnya.

Akibat dari perseteruan tersebut petugas E-parking pun membuat laporan pengaduan kepada polisi.

Sementara, Rizkan mengaku ia terlibat perseteruan lantaran petugas E-parking meminta bayaran dobel.

Menurutnya, ia sudah membayar Rp5 ribu secara cash, namun petugas minta agar membayar lagi menggunakan E-Tol.

Baca juga: Kronologis Pria di Medan Ancam Patahkan Leher Wali Kota Medan Bobby Nasution

Baca juga: POPULER Regional: Viral Video Pria Ancam Bobby Nasution | Sosok Pria 55 Tahun Nikahi Remaja

"Petugas parkir nggak ngejalasin, dia langsung narik tangan saya, kami anggap dia nggak sopan."

"Ributnya karena dia awalnya nerima uang Rp5 ribu, karena uang sudah saya kasih cash Rp5 ribu, tapi dia minta E-Tol lagi," ujarnya, Senin.

Lebih lanjut, Rizkan mengatakan petugas E-parking itu memasukkan tangan ke mobil lantaran tak menuruti permintaannya.

Karena merasa takut, aku Rizkan, ia pun menyalakan mobil dan melaju hingga membuat petugas E-parking jatuh.

"Masuk tangannya, saya takut. Saya bilang nggak bisa bang, saya nggak mau bayar parkir."

"Itu setelah kejadian petugas itu narik saya, kami takut karena kami pendatang, jadi mobilnya jalan kemungkinan dia jatuh," sebutnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun-Medan.com/Alfiansyah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini