Rifqi yang merupakan keluarga Rizkan mengatakan, setelah videonya viral, Rizkan yang telah kembali ke Aceh Tengah langsung kembali lagi ke kota Medan.
"Setelah kejadian itu, dia (Rizkan) kan pulang ke Takengon, karena dilihatnya sudah viral video dia pun balik ke Medan lagi berniat mau menyerahkan diri," ungkapnya kepada Tribun-Medan.com, Senin.
Ia menyebut, Rizkan pun mengajak rekannya berangkat ke Kota Medan.
"Dia langsung berangkat menuju Medan, sama kawannya tapi bukan kawan yang waktu kejadian itu," katanya.
"Memang dari awal balik itu dia sudah diikuti sama polisi," jelasnya.
Baca juga: Pria yang Ancam Patahkan Leher Wali Kota Bobby Nasution Ditangkap Polisi Karena Kasus Penganiayaan
Baca juga: Kronologis Pria di Medan Ancam Patahkan Leher Wali Kota Medan Bobby Nasution
Ada Tindak Pidana Penganiayaan dan Pengancaman
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, mengatakan dalam peristiwa itu ada tindak pidana penganiayaan dan pengancaman terhadap juru parkir berinisial AIS (27).
Diberitakan Kompas.com, pelaku saat itu keberatan membayar biaya parkir dengan e-toll.
Saat kejadian, pelaku duduk di jok samping kiri paling depan dan juru parkir itu berdiri di hadapan pelaku.
Beberapa saat kemudian, rekan pelaku datang dan masuk ke dalam mobil lalu tancap gas.
Di saat yang sama, tangan juru parkir itu berada di atas pintu mobil sebelah kiri.
Sehingga, tangan kanan juru parkir mengalami luka gores lalu melapor ke Polsek Medan Kota.
Videonya Viral
Sebelumnya, video yang menunjukkan seorang pria gondrong mengancam petugas e-parking Kota Medan, viral di media sosial, Minggu (24/4/2022).