TRIBUNNEWS.COM - Kasus pencurian barang antik berjenis patung terjadi di Kota Kediri, Jawa Timur.
Patung berbentuk macan itu digondol maling dari kompleks Pemakaman Tionghoa, Kelurahan Pojok.
Diketahui patung tersebut pernah ditawar dengan harga Rp 2 miliar.
Pihak keluarga kemudian menggelar sayembara dan siap memberikan hadiah bagi warga yang menemukan patung ini.
Eko Budiono, SH salah satu ahli waris makam saat dikonfirmasi mengungkapkan, mengetahui kedua patung antik peninggalan leluhurnya telah hilang sejak dua hari lalu.
"Saya dikabari adik saya kalau Patung Macan telah hilang. Kami akan melaporkan hilangnya Patung Macan ke Polres Kediri Kota," ungkap Eko Budiono,SH ditemui di kompleks Pemakaman Tionghoa, Rabu (27/4/2022).
Baca juga: Pencuri Gasak Uang Tunai Rp 355 Juta Milik Warga Tuban yang Baru Diambil di Bank
Eko Budianto mengingatkan, bagi pelaku pencurian patung untuk segera mengembalikan kedua patung di tempatnya semula.
"Bagi pelakunya kembalikan ke tempat semula. Karena keluarga kami telah sepakat untuk tidak menjualnya," ungkapnya.
Sementara bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan kedua Patung Macan berada bisa melaporkan kepada petugas kepolisian terdekat.
"Kami akan memberikan hadiah Rp 25 juta supaya patungnya dikembalikan ke tempat semula," ungkapnya.
Eko menjelaskan, kedua Patung Macan telah berusia ratusan tahun.
Sekitar 8 tahun lalu kedua patung sempat dipindahkan ke kediamannya di Perumahan Candra Kirana, Kota Kediri.
Diakui Eko, sebelumnya pernah ada koleganya yang datang ke rumah menawar kedua patung antik tersebut.
"Katanya ditawar orang Brunai atau Malaysia seharga Rp 2 miliar. Setelah saya rapatkan keluarga tidak akan menjualnya," jelasnya.