News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Bocah di Kediri Dibacok Ibu hingga Tewas, Parang dan Bantal Berlumuran Darah jadi Barang Bukti

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Pelaku pembunuhan dua anak kandung menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kediri dan (Kanan) Polisi berjaga di rumah yang menjadi lokasi ibu membunuh dua anak kandungnya di Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (3/9/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap hasil autopsi dua bocah di Kediri, Jawa Timur yang dibunuh ibu kandungnya pada Selasa (3/8/2024) dini hari.

Bocah berinisial MB (14) mengalami 8 luka bacok di bagian kepala, sedangkan BN (9) mengalami 6 luka bacok.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu Fathur Rozikin mengatakan, jasad kedua bocah ditemukan di kamar dalam kondisi berlumuran darah.

Proses autopsi dilakukan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kediri.

"Barang bukti yang kami amankan antara lain senjata tajam jenis parang, baju, sprei, dan bantal yang terdapat bercak darah," paparnya, Rabu (4/9/2024), dikutip dari TribunJatim.com.

Ia menambahkan kasus penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian terjadi pukul 03.00 WIB saat korban tidur.

Di dalam rumah hanya ada pelaku IN (50) serta kedua korban yang masih SMP dan SD.

Sementara ayah korban berada di masjid yang letaknya 50 meter dari rumah.

"Ketika ayah korban sampai di rumah dan memeriksa kamar anak-anaknya, dia terkejut karena mendapati kedua anaknya sudah dalam kondisi demikian (luka-luka dan meninggal dunia)," terangnya.

Pelaku diduga alami gangguan jiwa dan dibawa ke RS Bhayangkara Kediri.

"Kasus masih dalam proses penyelidikan, sementara ibu korban sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kediri karena mengalami syok dan belum bisa dimintai keterangan," tukasnya.

Baca juga: Pria di Kediri Kaget & Tak Menyangka Sang Istri Tega Bunuh 2 Anak Mereka, Pelaku Masih Dirawat di RS

Sosok Pelaku

Tetangga korban, Firda, mengatakan IN sehari-hari berjualan jajanan di sekolah dekat rumahnya.

IN sering marah-marah ketika melihat pedagang lain yang jualannya sama.

"Ya jajanan, ya mainan. Kalau ada pedagang lain jualannya sama, dia (IN) marah-marah. Tidak boleh sama. Kalau suaminya setahu saya serabutan," ucapnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini