News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

OTT KPK di Kabupaten Bogor

Profil Iwan Setiawan, Ditunjuk Jadi Plt Bupati Bogor Gantikan Ade Yasin, Hartanya Rp6,3 Miliar

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan (kiri), bersama Bupati Bogor, Ade Yasin (kanan), saat dilantik Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat pada 30 Desember 2018. Pada Kamis (28/4/2022), Iwan ditunjuk menjadi Plt Bupati Bogor usai Ade Yasin ditetapkan tersangka kasus suap dan ditahan KPK.

TRIBUNNEWS.COM - Simak profil Iwan Setiawan, Wakil Bupati Bogor yang ditunjuk Plt Bupati Bogor menggantikan Ade Yasin.

Seperti diketahui, Ade ditetapkan tersangka atas kasus suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penunjukan Iwan sebagai Plt Bupati Bogor berdasarkan hasil rapat bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor, juga perintah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

"Pak Gubernur sudah bicara secara lisan, secara administrasinya sudah dirapatkan, ada bagian hukum kita untuk mengurus dalam posisi status Plt," kata Iwan Setiawan kepada wartawan, Kamis (28/4/2022), dikutip TribunnewsBogor.com.

Lebih lanjut, Iwan menerangkan berkas terkait dirinya menjadi Plt Bupati Bogor masih dalam proses.

Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan (Wartakotalive.com/Hironimus Rama)

Baca juga: Ade Yasin Sebut Suap Auditor BPK adalah Inisiatif Anak Buahnya: Inisiatif Membawa Bencana

Baca juga: 2 Hari Sebelum Ditangkap, Bupati Bogor Ade Yasin Larang Jajarannya Terima Gratifikasi

Nantinya, berkas itu akan diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Suratnya masih dibuat, tapi tidak akan lama. Kan sekarang hari terakhir kerja nih, mudah-mudahan proses di sana juga cepat."

"Kita mah sekarang bagaimana bisa mudik, itu aja dulu mungkin. Ada waktu 10 hari, mungkin setelah masuk hari pertama bulan Syawal kita bisa jalan," tandasnya.

Profil Iwan Setiawan

Mengutip situs resmi Pemkab Bogor, Iwan Setiawan merupakan orang asli Bogor yang lahir pada 2 Desember 1970.

Ia pernah menempuh pendidikan di SMAN 1 Ciawi.

Namun, saat duduk di bangku kelas dua SMA, ia pindah ke SMAN 1 Cipanas dan lulus tahun 1990.

Setelahnya, Iwan melanjutkan studinya ke Universitas Pakuan Bogor.

Ia diketahui pernah menjadi karyawan PT Trihamas Finance (2001-2005).

Iwan juga tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Cabang PT Gerbang Kencana Lestari selama empat tahun (2005-2009).

Baca juga: Harta Kekayaan Ade Yasin, Bupati Bogor yang Ditangkap KPK atas Dugaan Suap, Total Rp4,1 M

Baca juga: Apa Pentingnya Predikat WTP dari BPK yang Membuat Bupati Bogor Ade Yasin Keluarkan Miliaran Rupiah?

Sebelum menjadi Wakil Bupati Bogor, Iwan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor periode 2014-2019.

Namun, ia mengundurkan diri usai terpilih menjadi Wakil Bupati Bogor.

Dikutip dari situs resmi Pemprov Jabar, Iwan bersama Ade Yasin resmi memimpin Bogor sejak 30 Desember 2018.

Keduanya dilantik Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, di Aula Barat, Gedung Sate Bandung pada 30 Desember 2018.

Harta Kekayaan Iwan Setiawan

Wakil Bupati Bogor Bahas Tenaga Honorer (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Sebagai pejabat pemerintah, Iwan Setiawan berkewajiban menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada KPK.

Iwan terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2020, di mana jumlahnya terbilang fantastis, yaitu Rp7.815.000.000.

Tetapi, jumlah tersebut berkurang menjadi Rp6.315.000.000 lantaran ia memiliki utang sebesar Rp1.500.000.000.

Dari total hartanya, Iwan hanya memiliki dua sumber kekayaan, yaitu dari tiga tanah dan bangunan, serta dua alat transportasi dan mesin.

Baca juga: Ade Yasin Nekat Suap Auditor Rp 1,9 M demi Pengakuan Citra Bersih dari Korupsi, ICW Kritisi BPK

Baca juga: Bupati Ade Yasin Tersangka dan Ditahan KPK, Pendopo di Cibinong Sepi, Pintu Gerbang Tertutup RapatĀ 

Menurut elhkpn.kpk.go.id, inilah rincian harta kekayaan Iwan Setiawan:

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 7.422.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 384 m2/600 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 2.568.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 718 m2/200 m2 di KAB / KOTA BOGOR, WARISAN Rp. 2.154.000.000

3. Tanah Seluas 3920 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 2.700.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 393.000.000

1. MOTOR, KAWASAKI KLX Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 13.000.000

2. MOBIL, HONDA CRV PRESTIGE Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 380.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. ----

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 7.815.000.000

III. HUTANG Rp. 1.500.000.000

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 6.315.000.000

Baca juga: Ade Yasin Jadi Tersangka Kasus Suap, Ridwan Kamil Mengaku Prihatin, Ingatkan soal Dasar Memimpin

Baca juga: Ini Penampakan Uang yang Disita KPK dari OTT Bupati Bogor Ade Yasin

Kronologi Ade Yasin Terkena OTT

Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/4/2022) dinihari, pasca tertangkap tangan pada Rabu (27/4/2022) dini hari. KPK menahan Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin dan tujuh tersangka lainnya yang terdiri dari ASN Pemkab Bogor dan Pegawai BPK Jawa Barat yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) dengan barang bukti Rp 1,024 miliar terkait suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor tahun anggaran 2021. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Penangkapan Ade Yasin bersama sejumlah pihak bermula dari adanya laporan masyarakat terkait dugaan suap yang dilakukan sang bupati pada auditor BPK Jawa Barat.

KPK pun menindaklanjuti dengan mengamankan pihak-pihak yang dimaksud.

Pada Selasa (26/4/2022), tim OTT KPK menuju sebuah hotel di Bogor, namun pihak penerima uang pulang ke Bandung.

KPK pun membagi dua tim, di mana satu di antaranya bergerak menuju Bandung untuk mengamankan pihak BPK Jawa Barat beserta barang bukti uang.

"Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan adanya pemberian uang dari Bupati Kabupaten Bogor melalui orang kepercayaannya kepada anggota tim audit BPK Perwakilan Jawa Barat lalu tim KPK bergerak untuk mengamankan pihak-pihak dimaksud," ujar Ketua KPK, Firli Bahuri, saat jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (28/4/2022) dini hari, dilansir Tribunnews.com.

Empat perwakilan BPK Jawa Barat kemudian diamankan di kediamannya masing-masing di Bandung pada Selasa malam.

Sementara, Rabu (27/4/2022) pagi, KPK menangkap Ade Yasin dan jajarannya di rumah masing-masing.

Dalam penangkapan tersebut, KPK turut menyita uang dengan total Rp1,024 miliar.

"Terdiri dari uang tunai sebesar Rp570 juta dan uang yang ada pada rekening bank dengan jumlah sekitar Rp454 juta," ungkap Firli.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Iham Rian Pratama, TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini