News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Prosesi Penyelenggaraan Jenazah Warga Tertahan Rentenir yang Menagih Utang, Apa Kata MUI?

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

suasana rumah duka Rusli Daeng Sutte (39) warga Dusun Bontoloe, Desa Bontoloe, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar diduga ditahan oleh seorang rentenir yang menagih utang. Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Gegara Masih Punya Utang, Rentenir Tega Tahan Jenazah Warga Takalar Saat Akan Dimakamkan, https://makassar.tribunnews.com/2022/04/27/gegara-masih-punya-utang-rentenir-tega-tahan-jenazah-warga-takalar-saat-akan-dimakamkan?page=all. Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Saldy Irawan

Rentenir tersebut langsung menagih utang suami dari Rabainna Daeng Sunggu yakni Rusli Daeng Sutte (39) yang saat itu jenazahnya akan dimandikan.

suasana rumah duka Rusli Daeng Sutte (39) warga Dusun Bontoloe, Desa Bontoloe, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar diduga ditahan oleh seorang rentenir yang menagih utang. Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Gegara Masih Punya Utang, Rentenir Tega Tahan Jenazah Warga Takalar Saat Akan Dimakamkan, https://makassar.tribunnews.com/2022/04/27/gegara-masih-punya-utang-rentenir-tega-tahan-jenazah-warga-takalar-saat-akan-dimakamkan?page=all. Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Saldy Irawan (TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID)

"Iya benar, ada seorang wanita asal Jeneponto bernama Daeng Ngembong mendatangi rumah Rabainna Daeng Sunggu yang tidak lain sepupu satu kalinya sendiri, tujuannya menagih utang suaminya yang jenazahnya akan dimandikan," ujarnya.

Rentenir tersebut menagih utang dengan cara menahan jenazah almarhum Rusli Daeng Sutte yang hendak dimandikan.

Di rumah duka sejumlah warga dan kerabat almarhum berusaha memberikan pemahaman kepada sang rentenir bahwa sebaiknya almarhum dimakamkan lebih dulu lalu dibahas terkait utang piutang.

Alhasil, akibat tindakan si rentenir sempat mengahambat proses pemakaman.

"Pada waktu itu sempat terjadi kisruh, sehingga warga mengamankan si penagih ini untuk diarahkan di salah satu rumah warga," jelasnya.

Tak lama berselang, salah satu keponakan almarhum mendatangi si rentenir untuk melunasi utang almarhum.

"Alhamdulillah utangnya sudah dilunasi dengan patungan, jumlahnya Rp 2 juta. Utang almarhum dari pengakuan istrinya Rp 500 ribu tapi kalau menurut si rentenir Rp 2 juta," ujarnya.

Sementara itu keponakan almarhum Rusli Daeng Sutte, Hendri mengaku sudah melunasi utang almarhum sebesar RP 2 juta.

Baca juga: 5 Jenazah Korban Kecelakaan di Pegunungan Arfak Papua Barat Dimakamkan dalam Satu Liang Lahad

Hendri mengaku dalam rekaman yang beredar bukanlah ia sebagai rentenir melainkan ibu yang duduk sambil menghitung uang adalah si penagih.

Dijelaskan, saat kejadian tersebut pihak keluarga dan warga setempat telah menjelaskan kepada sang penagih agar persoalan utang akan dibahas usai pemakaman.

Namun si penagih tetap bersikeras menahan jenazah almarhum agar tidak dimandikan sebelum utangnya dilunasi.

"Sudah dilunasi utang om saya hari itu juga, karena jenazah om saya dilarang dimandikan sebelum utangnya dilunasi," jelasnya.

Diolah dari artikel yang telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Viral Jenazah Warga Takalar Ditahan Rentenir karena Masih Ngutang, MUI: Haram Hukumnya dan artikel berjudul Gegara Masih Punya Utang, Rentenir Tega Tahan Jenazah Warga Takalar Saat Akan Dimakamkan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini