Kapolsek Babadan AKP Yudi Kristiawan mengatakan insiden tersebut terjadi pukul 22.00 WIB.
"Meledak di dalam rumah yang menyebabkan satu orang mengalami luka-luka," kata Yudi, Minggu (1/5/2022).
Korban yaitu Muhammad Taufiq mengalami luka berdarah-darah di kedua tangan, wajah, dan kedua kakinya.
Selain luka bakar, luka-luka tersebut juga terjadi akibat pecahan keramik yang masuk ke dalam kaki setelah terkena ledakan.
Tampak juga di TKP darah berceceran di lantai dan tembok rumah Muhammad Taufiq.
"Setelah terjadi ledakan tersebut warga datang ke TKP (tempat kejadian perkara) lalu melihat korban sudah tak berdaya dengan banyak luka sehingga langsung dibawa ke RSUD Dr Harjono Ponorogo," lanjutnya.
Korban sebenarnya tinggal bersama orang tuanya, beruntung saat kejadian orangtua korban sedang di Masjid.
Dari keterangan para saksi, Muhammad Taufiq memang sudah beberapa hari membuat atau meracik petasan seorang diri.
"Sebelumnya sudah diingatkan oleh keluarga namun korban membuat/meracik petasan tersebut secara sembunyi-sembunyi," terang Yudi.
Dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi mengamankan sejumlah barang bukti yaitu satu bungkus obat mercon atau bubuk petasan, lalu satu timbangan digital, dan puluhan petasan yang sudah jadi dengan berbagai ukuran.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Korban Ledakan Mercon di Ponorogo, Polisi Ungkap Korban Suka 'Eksperimen' Bahan Kimia,
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti