Yusuf mengatakan, hal itu terjadi sebelum seluncuran patah.
"Awalnya papan seluncur itu tidak boleh seperti anak kecil di tengah-tengah ngumpul, takutnya kan bebannya, kan ada airnya (berat, red)," ujarnya.
"Biasanya (juga, red) ada, penjaga seluncurnya, cuma tadi katanya orang sana ada, cuma saya enggak naik kurang tahu," jelasnya.
Berdasarkan pengamatan Yusuf di lokasi, ketinggian permukaan komponen seluncur yang jebol itu, sekitar 8-9 meter.
"Kayaknya kalau rumah, 3 lantai rumah. Kayaknya 8-9 meter (ketinggian)," kata ayah satu anak asal Bendul Merisi Tenggilis Mejoyo Surabaya itu.
3. Diduga ada komponen yang patah
Peristiwa itu terjadi diduga ada bagian komponen seluncur patah sehingga membuat pengunjung anak-anak yang bermain air di atasnya jatuh.
Dikutip dari Kompas.com, perosotan atau seluncuran kolam renang yang patah itu, mengakibatkan setidaknya 15 orang yang sedang menikmati wahana tersebut mengalami luka-luka.
Adapun perosotan tersebut memiliki ketinggian sekitar 10 meter.
Berdasarkan informasi di lapangan, sambungan prosotan sebelumnya sudah bocor. Namun, perosotan itu tetap dipergunakan hingga melebihi batas.
"Akhirnya prosotan tersebut putus dan pada waktu yang bersamaan ada sekitar 15 orang, dengan tinggi prosotan yang patah itu sekitar 10 meter dari permukaan tanah," kata Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.
4. Kondisi korban
Sebanyak tujuh orang telah dilarikan RS Soewandhi karena mengalami luka ringan.
Kemudian 8 orang yang alami luka parah dilarikan ke RSUD Dr Soetomo.