News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UPDATE Kasus Penusukan di Yogyakarta: Pelaku Telah Ditangkap hingga Mahasiswa ISI Gelar Doa Bersama

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

YF (25), pelaku penusukan yang menyebabkan dua mahasiswa berinisial TIP dan DS di Yogyakarta telah ditangkap pihak kepolisian pada Senin (9/5/2022) pukul 15.00 WIB.

Puluhan mahasiswa dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar doa bersama serta menyalakan lilin di dekat Simpang Empat Seturan, Kabupaten Sleman yang merupakan lokasi kejadian yang menyebabkan dua mahasiswa berinisial TIP (29) dan DS (22) tewas akibat ditusuk pada Selasa (10/5/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.

Berdasarkan pantauan Tribunnews, acara tersebut diawali dengan menyalakan lilin yang disusun berbentuk persegi panjang.

Setelah itu, para mahasiswa pun menaburkan bunga dan dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh salah satu peserta.

Kemudian acara berlanjut dengan menyanyi bersama dan salah satu lagu yang dinyanyikan disebut merupakan lagu favorit dari salah satu korban yaitu DS.

Di penghujung acara, para mahasiswa pun memanjatkan doa untuk kedua korban dan diteruskan dengan foto bersama.

Baca juga: Sempat Diduga Korban Penusukan, Anggota Kostrad Ini Depresi Lalu Lukai Diri Sendiri

Andreas, salah satu peserta dan teman dari DS, menuturkan acara ini adalah bentuk keikhlasan terkait kejadian yang menewaskan TIP dan DS.

“Sebenarnya ini enggak ada terkait tentang kayak kita orasi, enggak. Jadi kita ini sudah memang betul-betul ikhlas. Maksudnya, udahlah hari ini kita memang berdoa khusus untuk mereka berdua biar mereka diterima di sisi Tuhan.”

“Jadi kita malam ini adalah malam untuk mengikhlaskan dengan tabur bunga,” jelas Andreas.

Dirinya juga mengungkapkan pihak dari ISI juga turut berduka cita atas tewasnya DS yang juga merupakan salah satu mahasiswa ISI.

Selain itu, Andreas juga menuturkan sosok DS merupakan orang yang setia kawan dan suka mengakui kesalahan ketika memang terbukti berbuat salah.

“Jadi dia ini sosok yang keren, royal. Dia juga setia kawan. Jadi ketika melihat temannya kesusahan, dia pokoknya enggak senang melihat temannya kesusahan.”

“Dia juga ketika melakukan kesalahan, dia mesti mengakui kesalahannya. Tetapi kalau dia rasa itu benar, dia pasti lawan. Ini keunikan temanku ini,” tuturnya.

Baca juga: Polisi Ringkus Dua Pelaku Penusukan di Warung Tuak di Bengkulu

Puluhan mahasiswa ISI melakukan foto bersama usai menggelar doa bersama dan menyalakan lilin terkait kasus penusukan yang menewaskan dua mahasiswa berinisial TIP dan DS pada Selasa (10/5/2022).

Kemudian mengenai kejadian ini, Andreas berharap agar Yogyakarta kembali menjadi kota yang damai serta menginginkan agar premanisme dihilangkan.

“Harapan saya itu, ya kita kembalikan Yogya betul-betul kota damai, kota istimewa. Mungkin saat sekarang, banyak orang menganggap kota ini menyeramkan karena beberapa waktu dekat ini ada beberapa kejadian yang memang betul merenggut nyawa manusia.”

“Selain itu, premanisme dihilangkan. Itu kembali ke pihak kepolisian, lebih tegas lagi dalam menghadapi seperti ini (kejadian kriminal di jalan),” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini