TRIBUNNEWS.COM - Dua orang meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan kereta mini atau kereta kelinci di Dawung, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (11/5/2022) sekira pukul 10.30 WIB.
Dilansir TribunSolo.com, selain mengakibatkan dua orang meninggal di tempat, belasan lainnya mengalami luka.
Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Abdul Mufid yang turun langsung ke lokasi kejadian mengungkapkan, informasi yang didapat, rombongan wisatawan ini diketahui bertolak dari Kecamatan Klego menuju Bandara Adi Soemarmo.
Kemudian memilih jalan pintas di perkampungan dan kebun jati di Dusun Sempu, Andong.
Baca juga: Rombongan Siwa dan Guru SMPN 1 Kepanjen Malang Kecelakaan di Karanganyar: Kegiatan Wisata Batal
Saat melintasi di jalan tersebut, kereta kelinci mengalamai masalah dan mogok di tengah jalan.
Beberapa orang penumpang kereta itu kemudian mendorong kereta kelinci itu supaya bisa melanjutkan perjalanan wisata.
"Awalnya kereta mogok, lalu di dorong. Ternyata terkendala gas terkunci dan sepur kelinci berjalan kencang dan lurus, lalu terbalik di tegalan," jelasnya, Rabu (11/5/2022).
Sementara itu, Kabid Pelayanan, RSUD Waras Wiris Andong mengatakan pihaknya menerima 12 pasien korban kecelakaan ini.
"Dua korban yang datang sudah dalam kondisi meninggal dunia, perempuan dan laki-laki."
"Yang perempuan itu umur 32 tahun dan yang laki-laki anak-anak usia 4 tahun," jelas dia.
Baca juga: Seorang Polwan di Banten Menjadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas: Mobilnya Ditabrak Bus
Sementara informasi yang dihimpun Tribun Solo di lokasi kejadian, kecelakaan bermula dari kereta kelinci yang melaju dari barat ke utara.
Kereta kelinci yang sebelumnya sudah mengalami kendala pada mesin kemudian terperosok saat akan berbelok di jalan yang menikung.
Seluruh penumpang itu kemudian tergelimpang.
Kesaksian Warga
Salah satu warga setempat. Budiawan (25), yang saat kejadian berada tak jauh dari lokasi mengatakan jika kereta kelinci itu melaju cukup kencang.
Sesampainya dilokasi kejadian, kereta Kelinci yang diduga mengalami rem blong yang kemudian masuk terperosok ke dalam ladang lalu terbalik."Tadi sebelum kejadian ini, saya sempat dengar suara ramai meriah dari anak-anak yang menumpangi kereta kelinci itu, tapi sesat kemudian terdengar suara benturan keras," katanya.
Diapun seketika langsung mendatangi lokasi kejadian.
Ada korban yang tertimpa badan kereta kelinci.
"Saya mau angkat tapi tidak kuat. Kemudian nunggu warga yang lain dan akhirnya bisa terangkat," jelasnya.
Sementara itu ratusan warga berdatangan ke lokasi yang ada tengah-tengah area ladang itu.
"Tadi ada dua yang meninggal dunia. tertimpa badan badan kereta dan satu yang terpental di pematang ladang," ungkap Budiawan.
Sopir Masih Dirawat
Sementara itu Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Abdul Mufid mewakili Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin belum bisa memberikan informasi banyak mengenai perkembangan kasus kecelakaan tunggal itu.
"Belum ada perkembangan lebih lanjut. Sopirnya masih dirawat, jadi kami belum bisa meminta keterangan," ujar Mufid, kepada TribunSolo.com, Kamis (12/5/2022).
Sementara ini, keterangan yang didapat baru dari saksi kejadian yakni warga dan penumpang yang selamat.
Sehingga pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti dari kecelakaan tunggal di tengah-tengah ladang itu.
Apalagi, saat ini barang bukti berupa Sepur Kelinci juga masih akan diujikan pihak terkait untuk mendapatkan keterangan pasti mengenai kelaikan kendaraan tersebut.
"Kami koordinasikan (soal sepur kelinci) dengan Dishub. Untuk mengetahui kondisi pasti dari kendaraan tersebut," tambah KBO Satlantas, Iptu Widarto.
Dia menyatakan selama ini tak pernah memberikan izin bagi sepur kelinci untuk beroperasi di jalan umum.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kronologi Kereta Kelinci Maut di Boyolali : Hendak Wisata, Terjang Ladang, Penumpang Bergelimpangan.
dan Kasus Kereta Kelinci Maut Boyolali: Sopir Masih Dalam Perawatan, Penyebab Kecelakaan Masih Misteri.