TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 melumpuhkan perekonomian di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Bahkan Kota Solo tak luput dari efek virus yang ditemukan di Wuhan, China tersebut.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka harus merasakan imbasnya.
Baru dilantik sebagai orang nomor satu di Kota Bengawan, dia mendapati pertumbuhan ekonomi sudah minus 1,74 persen.
Hal ini diungkapkan Gibran saat diwawancarai khusus oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Kamis (12/5/2022).
"Jadi waktu saya dilantik itu memang keadaan serba susah. Pertumbuhan ekonomi sudah minus 1,74 persen," kata Gibran.
Dikatakan Gibran selama setahun pertama menjabat, dirinya benar-benar tengah diuji akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung hilang dari dunia.
"Selain (varian) Delta kita juga dipukul Omicron, jadi memang kita benar-benar ditempa ya di tahun pertama. Benar-benar diuji, tantangannya banyak sekali," katanya.
Berikut wawancara khusus Gibran selengkapnya :
Waktu menjadi Wali Kota Solo, kita menghadapi bencana Covid-19 yang melumpuhkan Republik ini, termasuk Solo. Apa yang dirasakan?
Jadi waktu saya dilantik itu memang keadaan serba susah. Pertumbuhan ekonomi sudah minus 1,74. Selain delta kita juga dipukul omicron, jadi memang kita benar-benar ditempa ya di tahun pertama. Benar-benar diuji, tantangannya banyak sekali.
Baca juga: Reaksi Gibran Dengar Keracunan Massal di Pucangsawit dan Karanganyar, Ayam dan Kubis Jadi Bukti
Anggaran pun banyak sekali yang di-refocussing. Ya di tahun pertama kita benar-benar ditempa lah. Tapi sekarang keadaan sudah mulai membaik. Dari tahun lalu kita minus 1,74 sekarang sudah pertumbuhan ekonominya di atas 4 persen.
Jadi di atas rata-rata Jawa Tengah. Sudah sangat baik, UMKM sudah mulai bangkit lagi, hotel-hotel okupansinya mulai penuh, jadi sudah mulai kelihatan lah perbaikannya. Dan percepatan pemulihan ekonomi menjadi salah satu fokus kita di tahun ini.
Crucial poin pada waktu varian Delta menyerang kan setelah lebaran. Saat ini juga setelah lebaran, apakah akan muncul seperti itu? Apa antisipasinya?
Ya saya waktu itu dilantik hari Jumat. Besoknya atau Sabtu kita terjun langsung untuk memulai vaksinasi. Jadi satu hari setelah dilantik kita langsung vaksin dan yang paling kami utamakan di hari pertama vaksin itu adalah pedagang pasar tradisional.
Soalnya kita nggak ingin ada klaster di pasar tradisional. Kita nggak ingin pasarnya ditutup, jadi kita ingin kegiatan ekonomi warga tetap berjalan selama ada Covid-19.
So far, vaksinasi mencapai target sampai tahun 2022?
Kalau vaksin pertama dan kedua kita sudah melebihi target. Dari awal dulu kita selalu capaian vaksinasinya selalu paling tinggi se-Jateng. Booster pun kita sekarang paling tinggi se-Jateng.
Booster berapa persen?
Boosternya 55 persen. Tapi itu saja sudah paling tinggi se-Jateng dan kalau vaksinasi pertama dan kedua sudah melebihi 100 persen. Ya inilah kita dorong terus warga untuk melakukan vaksinasi, karena sudah terbukti ampuh.
Untuk mencapai 50 persen sisanya apa yang akan dilakukan?
Ya kita dorong terus. Karena ini sepertinya tidak dialami Solo saja, jadi antusiasme warga untuk vaksin booster ini kurang. Beda dengan vaksinasi pertama dan kedua. Semua berbondong-bondong. (Mungkin) karena merasa kasusnya sudah habis, jadi mungkin agak meremehkan. Ini kasusnya sudah hampir nol.
Ada upaya agar orang semangat booster? Doorprize mungkin?
Kita selalu ada. Sembako, doorprize selalu ada. Ini kemarin kita juga misalnya teman-teman suporter tim bola kita dorong juga. Kalau mau nonton langsung di stadion harus booster dulu. Semua berbondong-bondong, jadi harus ada gimmick-gimmick tertentu untuk mendorong.
Kalau stok vaksin?
Kalau stok sudah mencukupi, booster sangat-sangat mencukupi. Nggak masalah.
Anda yang merupakan putra presiden, sudah setahun menjabat sebagai walikota. Apa yang dirasakan saat menjadi pejabat publik?
Apa ya yang dirasakan? Saya biasa saja itu.
Ada anggapan Anda akan lebih mudah membangun kota ini karena Anda putra presiden. Termasuk hubungan dengan pemerintah pusat.
Baca juga: Jadi Korban Arisan Online, Puluhan Orang Laporkan Pasutri Warga Mojosongo ke Polresta Solo
Nggak, nggak, nggak. Semua berjalan normal saja seperti biasa. Kalau langsung menghubungi presiden itu ya kurang etis kalau menurut saya. Kita sesuai protokol saja.
Kota Solo menjadi icon. Mau dibawa kemana?
Yang jelas kita sekarang 2022 fokus pemulihan ekonomi. Dan kemarin sudah saya tegaskan kita punya 10 prioritas pembangunan fisik di Kota Solo. Salah satunya revitalisasi kebun binatang kita. Sudah bertahun-tahun keadaannya seperti itu, kemarin sempat tidak bisa memberi makan pegawai. Ini sekarang sudah kita carikan investor juga.
Apakah pengelolaan kebun binatang itu akan diserahkan ke investor?
Nggak. Join dengan BUMD kita. Target Desember selesai. Kalau kebun binatang ini tanpa APBD, lalu kita juga ada tempat yang saya kunjungi siang hari setelah dilantik yaitu Simpang Tujuh Joglo. Ini salah satu titik kemacetan, ini juga sudah segera kita bangun juga untuk elevated rail. Jadi nanti bentang relnya kita paling panjang se-Indonesia.
Potensi wisata di Solo dari segi jumlah kalah dari kabupaten sebelah, Karanganyar. Bagaimana supaya Solo tidak kalah?
Sekali lagi, destinasi wisatanya harus diperbaiki semua. Harus direvitalisasi, konten-kontennya diperbaiki, promosinya diperbaiki. Dinas Pariwisata juga saya tegaskan evennya harus bisa mengandung selain orang Solo, jadi jangan cuma orang Solo saja yang melihat tapi orang luar kota juga harus menikmati. Sehingga hotel-hotel kita juga penuh. Jadi fokusnya 10 titik tadi adalah untuk perbaikan destinasi wisata kita.
Tak seperti wali kota yang lain, masa kerja Anda tak mencapai 5 tahun?
Iya tidak genap lima tahun, satu tahun kita nggak bisa ngapa-ngapain karena covid-19 dan masih menjalani anggaran wali kota sebelumnya.
Artinya efektifnya cuma tiga tahun?
Tiga tahun. Makanya di akhir tahun ini kita selesaikan semua. Jadi mungkin 2023-2024 hasilnya sudah kelihatan dan kita sudah berani bersaing dengan kota-kota lain.
Dengan waktu yang pendek itu apa yang ingin ditargetkan?
Ya memang challenging, tapi bisa mendorong kita bekerja lebih cepat. Intinya itu tadi yang tidak bisa diintervensi dengan anggaran, kita carikan investor, kerja sama dengan swasta.
Selama ini siapa yang memberikan masukan paling besar kepada Anda untuk merevitalisasi banyak hal di Kota Solo? Ada konsultan tertentu?
Konsultan pasti ada. Dari ide saya sendiri ada. Dari tim thinktank kita juga ada. Jadi kita kombinasikan sih.
Apapun yang dikerjakan pemerintah kota sangat tergantung dengan parlemen. Karena mempunyai fungsi anggaran. Bagaimana hubungan selama ini?
Pasti, pasti. Hubungan cukup baik, kita selalu berkomunikasi, saling konsultasi. Ide-ide saya semua saya sampaikan. Besok saya juga bertemu dengan beliau-beliau untuk sepedaan dan sarapan pagi sekalian meng-update program terbaru dari Pemkot Solo.
Selama setahun menjabat, ada kesulitan atau barrier apa yang Anda rasakan?
Itu tadi, kesulitannya adalah bagaimana kita bisa mempercepat pemulihan ekonomi. Saya bilang tadi minus 1,74 awalnya. Nah ini harus digenjot terus sampai 5 atau 5,5, itu challengenya.
Lokomotifnya yang bisa membuat naik sampai 4 persen itu siapa? Apakah UMKM?
Ya seluruh jajaran Pemkot Solo, forkopimda, UMKM yang ada disini, pasar-pasar tradisional, pengusaha, kadin, hipmi, semua kita gerakin.
Kalau dari kementerian, yang paling banyak membantu Anda?
Ya semua aktif. Semuanya aktif.
Diantara projek strategis yang paling besar nilainya untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi di Kota Solo itu yang mana?
Ya semua aktif untuk membantu Pemkot Solo. Sekali lagi fokusnya ke fisik dan revitalisasi titik-titik destinasi yang sudah lama tidak tersentuh.
Baca juga: Sebelum Dilanda Kebakaran, Pasar Mebel Gilingan Solo Pernah Diruwat
Tapi apakah benar pendapat, begitu Anda menjadi walikota, para investor, menteri, pengusaha pada berbondong-bondong ke Solo. Karena Anda dianggap pintu masuk ke Presiden Jokowi. Benarkah itu?
Pintu masuk apa? Nggak lah.
Tapi pengusaha, investor memang banyak yang tertarik masuk ke Solo kan?
Iya benar. Karena kita aktif untuk mencari, dan tidak semua investor serta merta deal. Ada juga yang menolak, yang tidak deal. Prosesnya natural aja.
Ada nggak kritik dari investor?
Yang namanya kritikan masukan tetap kita terima, tapi memang dari semua investor kita ingin memberikan kemudahan. Tidak memberikan birokrasi yang beribet, tidak cekatan. Kita ingin dipercepat, apalagi khusus untuk investor.(Tribunnetwork/Vincentius Jyestha)