News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto

Update Kecelakaan di Tol Sumo: Polisi Lakukan Tes Urine Terhadap Sopir Bus hingga Proses Pemakaman

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prosesi pemakaman Titis Hermi (ibu), Soni Suprayitno (ayah), Stevani Gracia (anak), dan Steven Arthura (anak), di Surabaya. Mereka korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan maut bus di Tol Surabaya-Mojokerto, Senin (16/5/2022).

TRIBUNNEWS.COM – Sopir bus bernomor polisi S-7322-UW yang terlibat kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto (Tol Sumo), KM 712.400/A sudah menjalani tes urine di Mapolres Mojokerto Kota, Senin (16/5/2022).

Diketahui, kecelakaan tunggal Bus Ardiansyah S 7322 UW yang menabrak tiang papan pemberitahuan bahu jalan di Tol Sumo mengakibatkan puluhan penumpang menjadi korban.

Sebanyak 14 orang penumpang meninggal dunia dan 19 orang mengalami luka-luka.

Adapun korban meninggal telah dimakamkan pada Senin (16/5/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Pagi Ini Polisi Gelar Olah TKP Usut Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto, Tim TAA Mabes Polri Dilibatkan

Dugaan sementara penyebab kecelakaan bus pariwisata yang dikemudikan sopir cadangan Adi Firmansyah (29), ada unsur kelalaian yakni diduga pengemudi mengantuk.

Sopir utama bernama Ahmad Ari Ardiyanto (31) warga asal Gadeng Watu, Menganti, Gresik, sedangkan sopir cadangan Adhe Firmansyah asal Sememi, Surabaya.

Meski demikian, pihak kepolisian masih memastikan pengemudi bus mengantuk atau tidak.

Kasatlantas Polres Mojokerto Kota, AKP Heru Sudjoto Budi Santoso, mengatakan pihaknya telah melakukan tes urine terhadap dua sopir bus terkait kecelakaan di ruas jalan tol Surabaya-Mojokerto.

"Sudah kita lakukan pemeriksaan tes urine yang bersangkutan untuk hasilnya nanti akan disampaikan oleh Kapolres Mojokerto Kota AKBP Rofiq Ripto Himawan," katanya, dikutip Tribunnews.com dari TribunJatim.com, Selasa (17/5/2022).

Heru mengungkapkan, tes urine terhadap sopir bus ini merupakan rangkaian penyelidikan terkait penyebab kecelakaan tunggal bus pariwisata di tol Sumo.

"Kita masih menunggu hasil tes urine karena nanti bisa ketahui kondisi Driver atau sopir secara detail pada saat mengemudi kendaraan bus sebelum kejadian kecelakaan," jelas Heru.

Menurutnya, pemeriksaan masih terus dilakukan, guna mengetahui apakah ada unsur kelalaian sehingga menyebabkan kecelakaan tersebut.

Apabila ditemukan unsur kelalaian, pengemudi bus dapat dijerat Pasal 310 ayat 4 UU Nomor 22 Tahun 2009 Lalu Lintas tentang kelalaian mengemudikan kendaraan hingga mengakibatkan korban jiwa.

Namun, jika ada unsur kesengajaan dari pengemudi bus maka yang bersangkutan dapat dijerat pasal pidana dalam KUHP sekitar enam tahun kurungan pidana.

Baca juga: Tangis Warnai Pemakaman Satu Keluarga Korban Kecelakaan di Tol Mojokerto, Dikubur Satu Liang Lahad

Sementara itu, Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Mabes Polri akan ikut dalam investigasi insiden kecelakaan bus pariwisata yang terlibat kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, menjelaskan tim tersebut bakal membantu mekanisme olah TKP yang dilakukan oleh Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto Kota dan Ditlantas Polda Jatim.

Kombes Pol Dirmanto menegaskan, sopir utama bus maut tersebut dipastikan dalam keadaan baik-baik saja dan tidak mengalami luka yang berarti.

Sehingga, memungkinkan untuk dilakukan tahapan awal pemeriksaan. 

"Sampai sekarang sopir utama sedang dilakukan pemeriksaan. Mudah-mudahan besok bisa kita update kembali hasil pemeriksaan dari sopir tersebut," ucap Kombes Pol Dirmanto saat ditemui TribunJatim.com di ruangannya, Senin (16/5/2022) malam. 

Sebagaimana diketahui, sopir utama itu, bukanlah sopir yang mengemudikan bus saat kecelakaan maut bus di Tol Sumo (Surabaya-Mojokerto) KM 712.400/A, Senin (16/5/2022) sekitar pukul 06.15 WIB.

Sopir bus yang mengemudi saat insiden terjadi merupakan sopir cadangan yang sebelumnya sebagai kernet bus, berangkat melayani perjalanan wisata 31 orang warga Kelurahan Benowo, Pakal, Surabaya, ke Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, sejak Sabtu (14/5/2022).

13 orang korban meninggal akibat kecelakaan di Tol Surabaya Mojokerto, disemayamkan di Yayasan Thoriqul Jannah 'Asrama Yatim Piatu' NU Benowo, untuk selanjutnya akan dimakamkan di Area Pemakaman Islam Benowo Surabaya. Senin (16/5/2022). (SURYA/HABIBUR ROHMAN)

Proses Pemakaman Korban Meninggal akibat Kecelakaan di Tol Sumo

Masih mengutip Tribun Jatim, sebanyak 14 korban meninggal dunia kecelakaan maut bus di Tol Sumo sudah dimakamkan, Senin (16/5/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

Suasana haru menutup kepergian para korban untuk selama-lamanya di dunia.

Warga kampung Benowo Krajan gotong royong menyiapkan segala kebutuhan pemakaman hingga jenazah terakhir dikebumikan.

Tangisan histeris pun terdengar sejak kabar duka diterima Senin pagi.

Ketua RW 001 Kelurahan Benowo Surabaya, Didik Karyono, menyebut ada tahlinan satu kampung di Kupang Krajan III malam ini (Senin (16/5/2022) malam).

"InsyaAllah nanti akan ada tahlilan satu kampung di Benowo Krajan III, sebagian ada di gang II," sebutnya.

Adapun empat orang dari total 14 korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan bus maut di Tol Sumo merupakan satu keluarga.

Pasangan suami istri dan dua orang anak ini pun dimakamkan dalam satu liang lahat di Makam Islam Benowo, Senin (16/5/2022).

Didik Karyono menjelaskan, bahwa pemakaman untuk satu Liang lahat tersebut merupakan satu keluarga.

Awalnya, keluarga yang berangkat pariwisata tersebut terdiri dari ayah-ibu dan 3 orang anak.

Empat orang dinyatakan meninggal dunia, kemudian satu anak dinyatakan selamat dan mengalami luka-luka.

"Satu keluarga, terdiri dari suami istri dan dua orang anaknya. Sedangkan satu orang anaknya lagi selamat," jelasnya.

Selain makam keluarga Titis, di kompleks pemakaman ini juga dimakamkan 9 korban lainnya.

Sehingga, total ada 13 orang yang dimakamkan di pemakaman Benowo, sebagaimana dilansir oleh Surya.co.id.

Sementara itu, satu korban meninggal dimakamkan di Kedamean Gresik.

Baca juga: Sopir Bus dalam Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto Ngaku Ngantuk, Kini Berpotensi Jadi Tersangka

Kronologi Kecelakaan Bus

Dikutip dari TribunJatim.com, Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Dwi Sumrahadi, menjelaskan kronologi kecelakaan bus pariwisata Ardiansyah bernopol S-7322-UW di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A itu.

Insiden bermula saat bus yang membawa penumpang kurang lebih 25 orang itu melaju dari arah Yogyakarta menuju Surabaya. 

Tiba-tiba bus oleng ke kiri dan menabrak tiang pemberitahuan atau Variable Message Sign (VMS) di pinggir bahu jalan tol KM 712.400/A, sehingga terguling. 

"Kondisi bus terguling," ujar AKBP Dwi Sumrahadi saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (16/5/2022). 

Adapun 14 orang meningggal dan 19 korban lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJatim.com/Luhur Pambudi/Mohammad Romadoni/Nuraini Faiq. Surya.co.id/Bobby Constantine Koloway)

Simak berita lainnya terkait Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini