News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto

Hasil Investigasi Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto, Bukan Karena Jalan dan Kendaraan

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Bus Ardiansyah bernopol S-7322-UW yang menabrak tiang papan pemberitahuan bahu jalan, di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A, Senin (16/5/2022). Atas kejadian tersebut menewaskan 13 orang penumpang. (SURYA/Habibur Rohman) *** Local Caption ***

Masih kata Arjani, pihaknya memastikan kondisi rem kendaraan bus dalam kondisi normal.

Namun, pihaknya tak menampik bahwa tidak ditemukan adanya bekas pengereman di lokasi kejadian kecelakaan maut bus pariwisata di jalan Tol Sumo.

Baca juga: Dosa-dosa Supir Bus Ardiansyah Yang Kecelakaan di Mojokerto, Pakai Narkoba Hingga Tak Punya SIM

"Ya karena ngantuk itu, dia (Sopir) diduga tidak mengerem, karena fungsi dari pengereman tidak dijalankan itu diindikasikan pengemudi adalah mengantuk. Karena kalau tidak ngantuk, dia pasti mengerem dan kendaraan kembali ke jalurnya," ungkapnya.

Ditambahkannya, berdasarkan pengumpulan data, diperkirakan kecepatan kendaraan bus (Titik henti) saat menabrak tiang besi VMS sekitar 90 kilometer per jam.

"Kami akan cek rata-rata kecepatan bus itu dari kamera CCTV jalan tol dari Jombang- Mojokerto, kami cek ke pengelola tol," katanya.

Hal tersebut pun sejalan dengan hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan pihak kepolisian.

Tim TAA (Traffic Accident Analysis) Ditlantas Polda Jatim melakukan Olah TKP di lokasi kejadian kecelakaan, Selasa (17/5/2022).

Mereka menggunakan metode Traffic Accident Analysis dengan alat teknologi 3D Laser Scanner menggunakan alat Leica dilengkapi kamera 350 derajat yang digunakan untuk Scene kendaraan yang terlibat kecelakaan tunggal tersebut.

Ini digunakan untuk memastikan kronologi penyebab terjadinya kecelakaan menonjol yang korbannya lebih dari lima orang yakni menganalisa mulai kontak fisik antara kendaraan bus hingga menyentuh tiang besi VMS (Variable Message Sign) di sisi kiri jalan tol.

Nantinya, hasil olah TKP menggunakan alat tersebut akan dipakai untuk bahan gambar visual terkait kronologi kejadian kecelakaan.

Kasi Pullahjianta Subditlaka Ditgakkum Korlantas Polri, AKBP Hendra Wahyudi mengatakan dari hasil olah TKP, tim TAA nantinya akan memberikan gambaran sebelum, sesaat, dan sesudah kecelakaan.

Data otentik dari analisa dari lokasi kejadian akan diinput melalui software program Traffic Accident Analysis untuk merekontruksi setiap detik adegan dalam gambar visual berbasis video animasi.

Software TAA akan menganalisa mulai arah tabrakan, kecepatan kendaraan, hingga dapat mengukur secara akurat kecepatan tabrakan yang diduga kurang lebih sekitar 100 kilometer per/jam.

Hasil gambar visual animasi terkait kronologi kecelakaan ini bukan untuk dipublikasikan melainkan untuk membantu penyidik mengungkap penyebab kecelakaan saat di persidangan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini