Latif menambahkan, pihaknya juga akan melibatkan pihak Satresnarkoba Polres Mojokerto Kota untuk mendalami temuan dugaan sopir cadangan dalam laka tersebut, yang terindikasi mengonsumsi sabu.
Mulai dari, sejak kapan sopir cadangan itu mulai memiliki kebiasaan mengonsumsi sabu tersebut.
Dari mana memperoleh serbuk kristal sabu tersebut.
Namun, untuk konteks kasus insiden kecelakaan tunggal tersebut.
Latif menegaskan, pihaknya masih mendalami lebih lanjut, mengenai kapan terakhir kali si sopir cadangan tersebut menghisap sabu, sebelum terjadinya kecelakaan.
Pasalnya, terdapat temuan kronologi, selama perjalanan menuju Dieng Wonosobo, sopir cadangan tersebut diketahui tidak ikut kegiatan liburan di destinasi wisata yang dikunjungi bersama warga atau para penumpang.
"Kan ada waktu waktu selama perjalanan di Surabaya, di Wonosobo sampai Jogja ini, ada sempat dia berhenti, dan ada satu jam dia tidak ikut acara di Dieng, yaitu satu jam di tempat makan. Apakah itu. Nanti kita akan dalami dari Resnarkoba yang akan dalami untuk penggunaan narkobanya," katanya.
Penulis: Mohammad Romadoni
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Hasil Investigasi KNKT dan Dishub Jatim Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Tol Sumo