R, seorang oknum polisi yang bertugas Polres Sikka NTT diduga menganiaya selingkuhannya hingga berdarah-darah.
N dipukul dengan sandal tumit hingga menderita robek di pelipisnya.
Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Resor (Polres) Sikka, NTT, sedang memeriksa dugaan penganiayaan yang dilakukan R.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di sebuah kafe di Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, pada Selasa (17/5/2022).
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Sikka, AKP Margono mengatakan, hingga kini pelaku sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan.
"Masih ditangani oleh Propam. Pemeriksaan beberapa saksi sudah dilakukan," ujar Margono saat dihubungi, Kamis (19/5/2022).
Margono menjelaskan, pada dasarnya pihaknya akan memproses pelaku sesuai aturan yang berlaku.
"Ya, nanti kalau memang terbukti akan diproses. Sementara kita masih dalami," katanya.
Sebelumnya korban N menuturkan, peristiwa itu bermula ketika ia sedang tidur di dapur kafe tempatnya bekerja.
2. Dilanda Ketakutan, Pemilik Rumah Lokasi Syuting Film KKN di Desa Penari Berencana Jual Rumahnya
Ngadiyo berencana menjual rumahnya yang menjadi lokasi syuting film horor di Indonesia, KKN di Desa Penari.
Rumah Ngadiyo yang menjadi lokasi syuting itu berada di Padukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Gunungkidul, DI Yogyakarta, dijadikan sebagai tempat syuting salah satu film horor terlaris di Indonesia, KKN di Desa Penari.
Rumah milik warga bernama Ngadiyo itu dijadikan lokasi syuting pada November 2019.