Beberapa mahasiswa terlihat menunggu di depan Sekretariat Mapala, Jumat (20/5/2022).
Deri selaku Plh Ketua Mapala Bina Darma mengatakan, kronologi kejadian bermula ketika sekelompok anak-anak dan remaja bermain bola kaki di lapangan depan Sekretariat.
Lalu ada dua orang yang tidak dikenal duduk di depan Sekretariat.
"Dari CCTV ada dua orang yang duduk di depan Sekretariat dan ada remaja main bola. Kemudian rombongan remaja yang main bola pun masuk ke dalam sekretariat karena merasa kehilangan handphone yang sebelumnya diletakkan di dekat sekretariat, " tutur Deri saat dijumpai.
Karena merasa yang mencuri handphone adalah di Sekretariat Mapala kampus Bina Darma, rombongan remaja memaksa masuk ke dalam sekretariat Mapala kemudian merusak pintu dan mengobrak-abrik seisi sekretariat.
Ketiga rekannya yang mendapat kabar bahwa sekretariat dibobol dan dirusak mendatangi lokasi.
"Kawan kami Perdana, Mufli, dan Rahmat mengecek sekretariat karena dapat info tempat kami ini dibobol. Pas sampai, mereka melihat semua barang di dalam sudah berantakan dan pintu terbuka padahal sudah dikunci, " ujarnya.
Baca juga: Santri di OKU Timur, Lumajang dan Magelang Jadi Korban Pencabulan Pengasuh Ponpes, Warga Mengamuk
Salah satu temannya yakni Perdana akhirnya mencoba menanyakan kepada kelompok remaja yang masih bermain di lapangan.
Sempat terjadi cek cok sampai dilerai oleh sekuriti kampus.
"Si Perdana tanyakan mereka dan salah satu dari mereka ditanyai katanya bukan mereka. Disitu sempat ada cek-cok juga jadi dilerai sekuriti, " katanya.
Setelah dilepas oleh sekuriti dan ketiga rekannya, remaja yang ditanyai itu mengancam memanggil kakak dan keluarganya.
Tak lama kemudian, sekelompok remaja tadi datang bersama warga yang berjumlah sekitar 30 orang.
Baca juga: Usai Operasi Pasang Pen Karena Tali Sling Lift Putus, Begini Kondisi Pria Berbobot 275 Kg di Malang
Baca juga: Polisi Tangkap Pasutri yang Jual Miras Oplosan hingga Akibatkan 3 Warga Sleman Tewas dan 1 Kritis
Mereka langsung melempari sekretariat dengan batu dan melukai ketiga rekannya.
"Ramai yang datang, ada sekitar 30 orang. Mereka melempari sekretariat kami pakai batu dan teman kami yang ada di dalam ikut diserang, " katanya.