TRIBUNNEWS.COM - Banjir rob yang terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, juga merendam kabupaten/kota di pesisir pantai utara Jawa Tengah.
Di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, beberapa sekolahan terendam banjir.
Seperti SMKN 1 Sayung, sekolah yang terletak di Jalan Raya Semarang - Demak KM 14 ini terendam banjir rob sejak Senin (23/5/2022).
Genangan air yang mencapai 20 - 50 cm itu menutupi halaman sekolah, ruang kelas, dan ruang guru.
Akibatnya, aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolahan tersebut harus dilaksanakan secara daring.
Baca juga: SMKN 1 Sayung Demak Terdampak Banjir Rob Sejak Tahun 2018, Tahun Ini yang Terparah
Baca juga: Imbas Banjir Rob, Lintasan Sepatu Roda, Lari hingga Voli Pantai di Tuban Berantakan
"Pembelajaran kita laksanakan secara daring, karena akses dan kelas tertutup air, sehingga tidak dapat digunakan untuk proses pembelajaran," kata Kepala SMKN 1 Sayung, Santoso, Rabu (25/5/2022).
Biasanya, ketika banjir datang, solusi jangka pendek yang dilakukan pihak sekolah dengan mengeluarkan air rob menggunakan pompa air.
Akan tetapi karena tingginya debit air dan letak geografis yang berada di dataran rendah, maka air sulit keluar.
Sehingga air masih menggenangi sekolahan.
Banjir rob ini merupakan kali pertama SMKN 1 Sayung terndam banjir lagi sejak tahun 2018 lalu.
Namun rob yang terjadi kali ini merupakan yang terbesar dan paling tinggi.
"Semoga rob ini segera teratasi. Mohon perhatian pihak-pihak terkait, kasihan anak-anak kami," harap Santoso.
Baca juga: Banjir Rob di Semarang: Sopir Truk Rugi Rp 100 Ribu per Hari, Bengkel Kewalahan Layani Ratusan Motor
Dapur Umum di Sayung
Tim penanganan bencana terus memastikan suplai makanan dan logistik tersedia bagi pengungsi termasuk warga yang terdampak.