Atas temuan tersebut, Kapolres Tolitoli melakukan penyelidikan. Lalu diketahui fakta bahwa pemilik motor adalah dr Faisal dan kini keberadaannya tidak ditemukan.
Dari hasil penelusuran, sebelum hilang, dr Faisal membagikan dana sebesar Rp 500.000 untuk setiap keluarga penyintas banjir di Desa Lingadan, Kecamatan Dakopamean, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.
Kapolres Tolitoli kemudian membentuk tim khusus untuk mencari dr Faisal. Selain itu, dia juga berkordinasi dengan Polda Sulteng. Maka diturunkanlah anjing pelacak untuk mencari jejak.
Dari penciuman anjing pelacak, bau badan dr Faisal hanya ada di jurang. Tidak tercium di tempat lain.
Polres Tolitoli akhirnya menyusuri tiap jalan dan memintai keterangan saksi sebanyak-banyaknya.
Tim dibentuk dari berbagai unsur, mulai dari unsur Satuan Lalu Lintas hingga Sautan Reserse Krminal. AKBP Ridwan melibatkan semua sumberdaya yang dimiliki untuk memcahkan kasus ini. Bahkan, ia juga aktif berkordinasi dengan TNI, personel BPBD Tolitoli, dan warga setempat.
Upaya itu membuahkan hasil. AKBP Ridwan mengatakan, personil Polres Tolitoli awalnya telah mendeteksi keberadaan dr Faisal di daerah Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). Pihaknya terus membuntuti hingga diketahui dr Faisal bergerak ke arah Gorontalo.
“Saat itu kami kuti pergerakan sampai tertangkap di Paleleh,” kata AKBP Ridwan.