TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kronologi KM Ladang Pertiwi I hilang kontak sejak Jumat (27/5/2022).
KM Ladang Pertiwi hilang kontak usai berangkat dari Pelabuhan Paotere Makassar menuju Pulau Kalmas Pamantuang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Dikutip dari TribunTimur.com, kapal berangkat dari Pelabuhan Paotere pukul 17.00 waktu setempat.
KM Ladang Pertiwi I membawa muatan sembako dan material, serta penumpang sekitar 40 orang.
"Bahwa pada tanggal 27 Mei 2022, pada pukul 17.00 local time (waktu setempat), Kapal Motor Ladang Pertiwi I yang berangkat dari Pelabuhan Paotere, menuju Pulau Kalmas," bunyi pengumuman dari Basarnas.
Baca juga: Breaking News: Kapal Motor Ladang Pertiwi 1 Angkut Puluhan Orang Dikabarkan Hilang Kontak
Baca juga: TNI AL Masih Sidik 3 Kapal Diduga Langgar Ekspor Minyak Goreng
Kapolsek Liukang Kalmas, AKP Rusli, mengungkapkan KM Ladang Pertiwi I mengalami kerusakan mesin di tengah perjalanan.
Tak hanya itu, kapal juga kehabisan bakar hingga terhenti di tengah lautan.
Nahas, kapal pun dihantam ombak hingga terbalik dan tenggelam.
"Kapal Ladang Pertiwi mengalami kerusakan mesin dan kehabisan bahan bakar kemudian dihantam ombak terbalik dan tenggelam," terang Rusli, Sabtu (28/5/2022), dikutip dari TribunTimur.com.
Diketahui, lokasi tenggelamnya KM Ladang Pertiwi I berjarak sekitar 10 hingga 12 jam perjalanan dari Makassar.
Sebagian besar penumpang telah ditemukan dalam kondisi selamat.
Sementara itu, beberapa penumpang lainnya masih dilakukan pencarian.
"Kapal diperkirakan memuat 40 penumpang, alhamdulillah saat ini kondisi penumpang sebagian besar sudah ditemukan dalam keadaan selamat," ungkap Rusli.
Baca juga: Kejari Aceh Singkil Tahan 7 Orang Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal
Baca juga: Ditjen Hubla Kerjasama dengan PCG-JCG Tanggulangi Musibah Tabrakan Kapal di Regional Marpolex 2022
6 Guru dan Staf SMAN 16 Pangkep Dikabarkan Hilang
Tiga guru dan tiga staf SMA Negeri 16 Pangkep ikut menumpangi KM Ladang Pertiwi 1 yang dikabarkan hilang.
Kapal motor dengan warna lambung kuning, putih abu-abu itu hilang saat berlayar dari Pelabuhan Paotere Makassar menuju Pulau Kalmas Pamantauang, Kabupaten Pangkep, Jumat kemarin.
"Yang ikut di kapal itu, tiga guru saya dan tiga staf saya," kata Kepala SMAN 16 Pangkep, Imran, dikonfirmasi TribunTimur.com, Sabtu (28/5/2022) pagi.
Selain itu, kata Imran, istrinya bernama Nurfaidah juga ikut dalam rombongan kapal tersebut.
"Kalau ibu (istri saya) namanya Nurfaidah, yang guru Irwan, Nurhasanah, Hawariah."
"Kemudian staf Nurilmi, Damra, dan Rahmat," ujarnya.
Tiga guru yang disebut Imran baru saja mengikuti pelantikan P3K.
Sementara, tiga staf lainnya ke Makassar dalam rangka mengikuti assessment di kantor Gubernur Sulsel.
Hingga kini, pihaknya mengaku belum mendapatkan informasi terbaru terkait keberadaan istri dan enam bawahannya itu.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunTimur.com/Muslimin Emba)