News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berawal Ribut saat Rapat, Kepsek Hajar Seorang Guru di Kupang, 6 Guru Lainnya Ikut Keroyok Korban

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seorang guru di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikeroyok kepala sekolah dan 6 guru lainnya.

Bersamaan itu, Elionora Katarina Nitti juga ikut melakukan penganiayaan terhadap korban.

Dia melempar buku mengenai punggung belakang korban, serta memukul punggung korban sembari mengumpat.

Pelaku lain Ernawati Manu juga ikut memukul menggunakan kayu sebesar genggaman tangan orang dewasa mengenai kepala bagian kanan korban.

Melihat itu, beberapa saksi melerai mereka. Saat sudah berada di luar ruangan rapat, korban masih terus dikejar oleh para pelaku hingga di lapangan sekolah.

Ketika sudah berada di lapangan sekolah, korban mendapat pemukulan dari Demsy, mengenai tangan kiri.

Demsy juga merampas satu unit HP dari tangan korban.

Penganiayaan seorang guru SDN Oelbeba di Desa Oebelo, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang. (Pos-Kupang.com/Istimewa)

Korban terus digiring, dikejar lalu dipaksa hingga dibawa masuk ke ruangan perpustakaan SDN Oelbeba.

Goris Tanone meninju bibir mulut korban hingga luka robek dan berdarah.

Pelaku lainnya, Daniel Laot juga menganiaya korban dengan meninju pelipis mata kanan hingga luka bengkak lebam dan memar.

Para pelaku belum juga puas. Kemudian korban digiring oleh para terduga pelaku hingga tiba di depan teras SDN Oelbeba.

Pelaku lainnya, Roni Meko juga ikut menganiaya dengan meninju korban mengenai pipi dan dagu korban hingga memar bengkak lebam.

Baca juga: Ayah Tega Aniaya 2 Anak Kandungnya di Tanjung Duren, Bermula Saat Pelaku Dikurung Istri di Kamar

Korban berusaha melarikan diri menuju kantor Desa Oebola. Anselmus Nalle memohon kepada perangkat desa agar menolongnya.

Setelah mengamankan korban, perangkat desa menyarankan agar melapor polisi.

“Atas kejadian tersebut korban datang melaporkan ke Mapolres Kupang guna proses hukum selanjutnya,” kata Kapolres Irwan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini