TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.
Berita dimulai kasus seorang ayah memutilasi anak kandungnya sendiri di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau.
Belum diketahui motif pelaku melakukan aksi kejinya.
Sebelum menghabisi putrinya itu, pelaku sempat marah-marah kepada korban.
Polisi sudah turun tangan dengan menangkap pelaku untuk selanjutnya dites kondisi kejiawaannya.
Baca juga: POPULER Nasional: Penyebab Elektabilitas Ganjar Meningkat | Fenomena Bulan Stroberi Super
Baca juga: POPULER Internasional: Rusia Ancam Nuklir ke Polandia | Restoran Pengganti McDonalds di Rusia
Berita populer kedua ada kasus siswa MTs tewas diduga jadi korban perundungan atau bullying.
Kejadian terjadi di Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Korbannya remaja pria berusia 13 tahun BT.
Terakhir ada kabar dari Mantan Bupati Buton Selatan (Busel), La Ode Arusani.
Ia diturunkan dari pesawat setelah bercanda bawa bom kepada temannya.
1. Kasus Ayah Mutilasi Anak Kandung di Inhil Riau: Pelaku Tenteng Organ Korban dan Serang Polisi
Seorang ayah di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau, Arharubi atau A alias R (42) memutilasi anak kandungnya F yang berusia 9 tahun.
A atau R memutilasi anaknya pada, Senin (13/6/2022) sekira pukul 14.30 WIB.
Warga gempar karena A menenteng potongan tubuh korban.
Diduga ODGJ
A diduga adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Berdasarkan keterangan warga, A sempat mengamuk tanpa busana di jembatan parit 4 dengan membawa senjata tajam jenis parang, sekitar pukul 13.30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Inhil AKP Amru Abdullah, mengatakan A sudah diamankan dan sedang diperiksa.
“Ya, diduga kuat orang gila pelakunya. Udah (ditangkap), pelakunya laki-laki, mau kita observasi dulu kejiwaannya,” ungkap AKP Amru Abdullah.
Tenteng organ anaknya
Kapolsek Tembilahan Hulu, Iptu Ricky Marzuki mengungkapkan petugas mendapat laporan dari masyarakat adanya seorang pria yang mengamuk di jalanan.
Sebelumnya, pria itu juga tampak berjalan sambil menenteng diduga organ dalam tubuh korban berupa hati.
2. Siswa MTs di Kotamobagu Tewas Dianiaya Temannya, Ternyata Ada Korban Lain, Pihak Sekolah Akui Lalai
Seorang siswa MTs di Kotamobagu, Sulawesi Utara menjadi korban bully atau perundungan.
Akibatnya, siswa berinisial BT (13) itu meninggal dunia.
Perundungan itu dialami BT pada 8 Juni 2022 lalu.
Dia sempat dilarikan ke rumah sakit setelah mengeluh sakit di bagian perutnya, Sabtu (11/6/2022).
Namun, BT menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (12/6/2022).
Setelah kejadian itu, keluarga melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
Menindaklanjuti laporan itu, pihak kepolisian telah memeriksa belasan saksi terakit dengan kasus tersebut.
Dari sejumlah saksi yang diperiksa, polisi mengantongi beberapa terduga pelaku.
Mengutip Kompas.com, dari keterangan yang berhasil dihimpun, BT bukan satu-satunya korban perundungan di sekolah tersebut.
3. Kronologi Eks Bupati Buton Diturunkan dari Pesawat Gara-gara Bercanda Bawa Bom
Mantan Bupati Buton Selatan (Busel) La Ode Arusani batal berangkat usai diturunkan dari pesawat pada Selasa (14/6/2022).
La Ode Arusani terpaksa diturunkan dari pesawat di Bandara Betoambari, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), gegara bercanda bawa bom di pesawat.
Kasus itu dibenarkan oleh Kepala Subseksi Teknis, Operasional, Keamanan dan Pelayanan Darurat UPBU Betoambari Baubau, La Rano.
La Rano mengatakan saat itu penumpang atas nama La Ode Arusani di dalam pesawat sedang bercanda dengan temannya mengucapkan sabun bom.
"Sekira pukul 09.10 Wita, penumpang Wings Air atas nama La Ode Arusani saat di atas pesawat senda gurau dengan teman mengungkapkan sabun bom," kata dia saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Selasa (14/6/2022)
"Iya, pramugari tidak terima sehingga diturunkan dari pesawat," ujarnya menambahkan.
Rencananya mantan Bupati Busel ini akan melakukan penerbangan dari Bandara Betoambari Kota Baubau menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Penjelasan Maskapai
Maskapai penerbangan Wings Air memberikan penjelasan soal mantan Bupati Buton Selatan, La Ode Arusani diturunkan dari pesawat karena bercanda bawa bom.
Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya sudah menjalankan dengan baik standar operasional prosedur (SOP) mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan (safety first).
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Berita lain terkait berita populer hari ini.