TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA – Pelaku pembunuhan seorang wanita yang berprofesi sebagai penjual kopi di kawasan Wisata Umbul Senjoyo Desa Tegalwaton Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah tiba-tiba muncul di tempat umum.

Tak tanggung-tanggung, pria berinisial AS mengikuti acara jalan sehat dan sepeda santai dalam rangka HUT Bhayangkara di wilayah Salatiga, Jawa Tengah pada Minggu (19/6/2022).

Padahal dia sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Kabupaten Semarang.

Keberadaan buronan kasus pembunuhan itu dipantau petugas Polres Salatiga.

Tak langsung ditangkap,  polisi membiarkan pelaku mengikuti kegiatan jalan sehat dan sepeda santai kemudian mengikutinya hingga ke rumahnya di Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga.

Baca juga: Warga Jeneponto Jadi Korban Pembunuhan Saat Berteduh di Teras Masjid, Motifnya Belum Diketahui

Kemudian petugas langsung menangkap AS dan membawanya ke Polres Salatiga.

AS kemudian diserahkan ke Polres Semarang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana mengatakan bahwa terkait kejadian pembunuhan di Umbul Senjoyo Kabupaten Semarang pada 10 Juni 2022, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Semarang.

“Tadi sekitar pukul 9.30 WIB orang yang dijadikan daftar pencarian orang dapat kita amankan berkat kerja sama antara Satreskrim Polres Salatiga dengan Polres Semarang,” kata AKBP Indra kepada tribunjateng.com, Minggu (19/6/2022).

Kasat Reskrim Polres Salatiga, AKP Nanung Nugroho Indaryanto mengaku pelaku terpantau tanpa sengaja pagi tadi saat Polres ada kegiatan jalan sehat dan sepeda santai dalam rangka HUT Bhayangkara.

“Sampai di Kemuning, anggota ada yang melihat AS yang masuk dalam DPO,” kata Nanung.

“Kemudian dikuntit untuk identifikasi dan setelah dipastikan, kami kemudian menangkapnya,” tambahnya.

Setelah tertangkap, pelaku langsung dibawa ke Mapolres Salatiga.

“Setelah diamankan di Mapolres Salatiga, pelaku langsung di bawa ke Mapolres Semarang untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.

Baca juga: Warga Jeneponto Jadi Korban Pembunuhan Saat Berteduh di Teras Masjid, Motifnya Belum Diketahui