TRIBUNNEWS.COM, MUARA ENIM - Brigpol Andriansyah disebut melakukan kekejaman yang berulang kepada pacarnya, Nengsih.
Nengsih tewas karena dibakar oleh Brigpol Andriansyah.
Baca juga: Oknum Polisi Nekat Bakar Pacar, Keluarga Korban Ungkap Sikap Pelaku yang Kasar
Hal itu terungkap dari kesaksian Trisnawati kakak korban Pengadilan Negeri Muara Enim, Sumatera Selatan.
Kata Trisnawati, adiknya pernah diborgol di pohon sawit oleh Brigpol Andriansyah.
"Terdakwa juga pernah memborgol adik saya ke pohon Sawit, karena tidak menurut. Saya tahu ketika adik saya bercerita kepada saya," ujar Trisnawati di Pengadilan Negeri Muara Enim, Rabu (22/6/2022).
Trisnawati mengatakan terdakwa Andriansyah sebelum melakukan tindakan pembakaran kepada korban adiknya Nengsih, memang sering kali melakukan beragam tindakan kekerasan.
Tindakan kekerasan yang dilakukan terdakwa kata dia, yakni pengancaman maupun teror baik kepada korban maupun kepada keluarga korban.
Adapun tindakan teror yang dilakukan terdakwa kata saksi, beragam dan memang sudah sangat meresahkan.
Baca juga: Sebelum Bakar Pacar Sendiri hingga Tewas, DB Pernah Dipenjara karena Membunuh dan Mencuri
Bahkan pada saat korban akan mencoba melaporkan ke polisi, korban selalu di ancam dan dihalang-halangi terdakwa untuk tidak melapor.
"Saya sebagai kakaknya pernah juga diteror oleh terdakwa ini, salon saya dan rumah orangtua kami mau dibakar," kata saksi.
Bahkan kata dia, atap rumah orangtuanya sering dilempar dengan batu kerikil serta terdakwa pernah membawa pisau mengancam akan membunuh adiknya.
Selain itu, lanjut Trisnawati, adiknya pernah bercerita bahwa dia pernah diborgol di areal perkebunan kelapa sawit, lalu di tinggalkan begitu saja oleh terdakwa karena tidak menurut.
"Adik saya bercerita ketika siuman sebelum meninggal dan sempat mengirimkan bukti audio ancaman terdakwa ke HP saya," sambil sesenggukan.
Baca juga: Tega Bakar Pacar Sendiri, Pria Ini Kabur ke Hutan Ciwidey Selama Seminggu, Berikut Pengakuannya
Diceritakan Tresnawati, bahwa pada saat peristiwa pembakaran terjadi, aksi terdakwa disaksikan oleh temannya adiknya bernama Dhea yang menurutnya dengan menyiramkan satu botol minyak bensin ke sekujur tubuh adiknya di rumah kos Dhea pada malam hari.