"Kami duga keras kakak saya itu dibunuh, sehingga kami minta polisi segera menangkap pelaku dan menghukum seberat-beratnya," tandasnya.
Firdaus sendiri meninggalkan seorang istri dan satu anak, serta calon bayi berusia delapan bulan di dalam perut sang ibu.
Pamit Takziah
Hilangnya Firdaus berawal ketika meminta izin kepada sang istri untuk pergi takziah pada Minggu (19/6/2022) malam.
Namun, kepergian Firdaus ke lokasi takziah dianggap tidak wajar, lantaran dijemput wanita tak dikenal menggunakan sepeda motor.
"Iya, ada yang lihat dia (korban) dijemput sama perempuan pakai motor," kata Firmansyah saat dihubungi melalui telepon, Rabu (22/6/2022).
Namun, Firdaus tak kunjung pulang, sang istri akhirnya menyusul ke tempat takziah dan tak mendapati suaminya.
Sang istri pun menyampaikan kepada keluarganya tentang kabar sang suami yang telah hilang pada Senin (20/6/2022) pagi.
Kata dia, pencarian tak membuahkan hasil, hingga pada Senin malam pihak keluarga melaporkan kehilangan ke Kepolisian Resor atau Polres Kolaka.
"Hingga tadi malam kami masih mencari, sampai akhirnya ditemukan meninggal dunia di Pantai Kayu Angin," ungkapnya.
Menurut Firmansyah, jenazah Firdaus sudah dikebumikan setelah diautopsi di Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka.
Ditemukan di Pantai
Kepala Subseksi Hubungan Masyarakat (Subseksi Humas) Kepolisian Resor Atau Polres Kolaka, Aipda Riswandi menjelaskan, mayat itu ditemukan seorang wanita bernama Jaenab.
Saat itu, Jaenab hendak pergi melihat rumput laut, tetapi sontak kaget mendapati benda seperti boneka di pinggir pantai.