Dari pertemuan tersebut, ketiga partai mengaku, KIB memang belum ada mengusulkan langsung siapa yang akan mejadi capres.
Namun, sosok tersebut tidak menutup kemungkinan berasal dari luar KIB.
"Sampai saat ini belum ada yang kita usulkan karena KIB ini belum membicarakan tentang sosok siapa. Tapi kalau isu-isu yang beredar dari internal itu bisa jadi. Mungkin juga dari luar. Mungkin dari tokoh-tokoh yang ada di dalam maupun juga dari luar. Terbuka sekali koalisi ini," kata Fauzan.
Fauzan mengatakan, KIB juga tak hanya fokus dalam mengusung sosok calon presiden, namun juga mempersiapkan Pemilu secara matang. Termasuk kesiapan saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Mungkin kalaupun belum ada rumusan tapi kita berharap bahwa KIB ini bisa membicarakan secara utuh tentang kesiapan misalnya saksi menghadapi Pemilu. Saksi itu penting dalam Pemilu," katanya.
Selain itu, Fauzan mengatakan, isu yang berkaitan dengan pelanggaran Pemilu juga harus dibicarakan termasuk politik uang (money politik).
"Yang kedua adalah kita sama-sama menjaga menghadapi Pemilu, saling menjaga berkaitan apakah dia tentang pelanggaran. Kemudian juga tentang isu-isu money politik nah itu yang bisa diangkat bersama-sama sehingga kita punya kesepahaman yang sama tentang hal itu," ucapnya.
Sementara itu, Ijeck mengaku bahwa KIB nantinya juga akan membahas mengenai calon pada Pilgub dan Pilkada 2024 mendatang.
"Kalau untuk tingkat sampai dengan regional provinsi tidak tertutup kemungkinan tapi tidak menjadi keputusan yang pasti saat ini. Tapi kita berharap dengan silaturahim yang baik sampai dengan 2024, baik Pileg, Pilpres, Pilkada ya mudah-mudahan nanti kalau tidak ada perubahan pasti bisa sejalan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul GOLKAR dan PAN Sumut Kukuh Calonkan Airlangga dan Zulkifli pada Pemilu 2024 .
Penulis: Rechtin Hani Ritonga | Editor: Randy P.F Hutagaol