TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 5.0 mengguncang Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Gempa terjadi pada Jumat (1/7/2022) pukul 5.09 WIB, dan dimutakhiran pukul 5.13 WIB.
Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 2.57 lintang selatan (LS), 109.98 bujur timur (BT), atau tepatnya 126 kilometer barat daya Ketapang, Kalbar.
Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer, lapor BMKG.
Gempa tersebut tidak menimbulkan potensi tsunami, tetapi BMKG mengimbau masyarakat sekitar tetap berhati-hati terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi.
Lebih lanjut, berikut langkah-langkah mitigasi gempa:
Sebelum Terjadi Gempa
1. Mengenali struktur rumah
Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa (longsor, liquefaction dll);
Mengenali struktur rumah dapat memudahkan Anda mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan agar terhindar dari bahaya gempa.
Baca juga: Kisah Korban Selamat Gempa Afghanistan: Jika Bukan Gempa, Mungkin Kemiskinan yang Membunuh Saya
2. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja
Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempa ketika berada di temat kerja.
Dengan memahami setiap sudut ruangan, maka Anda sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung.
3. Belajar melakukan P3K
Ketika terjadi gempa atau bencana lain di tempat umum yang tersedia P3K atau alat sejenis, maka Anda dapat menggunakannya.
Belajarlah menggunakan alat pemadam kebakaran.
Selain itu, catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa.
Baca juga: Di Mana Lokasi Sesar Baribis? Ini Wilayah yang Berpotensi Gempa Akibat Sesar Baribis
4. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal
Perabotan (lemari, cabinet, dll) sebaiknya diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa.
Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
Pastikan untuk selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
5. Atur posisi benda berat di rumah
Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempa adalah akibat kejatuhan material.
Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa terjadi (misalnya lampu dll).
6. Persiapkan alat mitigasi
Persiapkan benda-benda yang Anda butuhkan ketika terjadi bencana gempa.
Beberapa alat yang harus Anda siapkan adalah Kotak P3K, Senter/lampu baterai, Radio, Makanan suplemen dan air.
Baca juga: Bergerak 5 Milimeter Per Tahun, Sesar Baribis Ancam Jakarta hingga Potensi Terjadi Gempa Megathrust
Saat Terjadi gempa
1. Jangan panik
Jangan panik dan jangan lupa selalu berdo'a kepada Tuhan YME demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
2. Jika Anda berada di dalam bangunan
Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll.
Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan.
Kemudian, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan
3. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll.
Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
4. Jika Anda sedang mengendarai mobil
Jika sedang mengendarai mobil, Anda harus keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
Kemudian, pergi menghindari bangunan atau benda-benda tinggi lainnya.
5. Jika Anda tinggal atau berada di pantai
Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
6. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan
Apabila terjadi gempa hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Baca juga: Apa Itu Sesar Baribis? BMKG: Patut Diwaspadai, Jakarta Berpotensi Gempa
Setelah Terjadi gempa
1. Jika Anda berada di dalam bangunan
Jiak berada di dalam bangunan, maka Anda harus keluar dari bangunan tersebut dengan tertib.
Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.
Periksa apa ada yang terluka di antara orang-orang yang bersama Anda dan diri Anda sendiri, lalu lakukan P3K.
Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
2. Periksa lingkungan sekitar Anda
Setelah terjadi gempa, sebaiknya Anda memeriksa keadaan di sekitar Anda untuk mencegah dampak negatif tambahan.
Berikut ini hal yang dapat Anda periksa:
- Periksa apabila terjadi kebakaran.
- Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.
- Periksa aliran dan pipa air.
- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll)
3. Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa
Sebaiknya, Anda tidak langsung masuk kembali ke bangunan setelah terjadi gempa, karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa
Jangan pergi ke dekat daerah yang baru saja terkena gempa, karena kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada, termasuk tetap hindari bangunan atau benda tinggi lainnya.
5. Mendengarkan informasi
Dengarkan informasi mengenai gempa dari radio (apabila terjadi gempa susulan).
Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
Baca juga artikel lain terkait Gempa Bumi
(Tribunnews.com/Rica Agustina/Yunita Rahmayanti)