"Dari 11 orang yang dilecehkan, yang berani untuk speak up hanya lima orang."
"Tapi yang sekarang diperiksa oleh penyidik baru tiga orang," katanya, Rabu (29/6/2022).
Sementara itu, Ketua RT di lokasi sekitar kejadian, Samsuri, mengatakan dirinya belum mengetahui persis peristiwa pencabulan ini.
"Masalah kejadian itu (pencabulan belasan santri) saya belum tahu persis tanggal berapa dan bulan berapa," kata Samsuri pada wartawan di kediamannya, Kamis (30/6/2022).
"Cuma istilahnya karena ramainya sudah di medsos jadi Pak Ustaz bilang tinggal menunggu kabar dari yang bersangkutan ranah hukum," timpalnya.
3. Gigit Bayinya hingga Tewas, Ibu di NTB Mengaku Tidak Tahu Apa-apa
NR, seorang ibu muda di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggigit bayinya hingga meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polres Bima AKP Masdidin mengungkapkan awal mula kasus tersebut diketahui adalah berdasarkan laporan Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Syarifuddin.
Berdasarkan Syarifuddin, ungkap Masdidin, saat itu ia sedang duduk bersama warga di sekitar TKP.
Tiba-tiba datang seorang ibu yang mengabarkan, adanya kasus penganiayaan itu dan dimintai mengecek keadaan korban.
Syafruddin kemudian mendatangi rumah korban dan sesampainya mendapati korban yang telah dibaringkan di atas tikar ditutupi dengan kain batik dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Sementara itu, di samping jasad korban, ayah kandungnya terlihat menangis memandangi bayi yang sudah terbujur kaku tersebut.
Sementara terduga pelaku, ibu kandungnya sedang berdiri di depan pintu kamar, sambil menggendong putra sulungnya yang berumur dua tahun.