News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT Polri

Kiprah Tim Macan Gading Satreskrim Polres Bengkulu: Tak Kenal Lelah, Tak Mengenal Waktu

Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selain dari keempat unit tersebut, Malau dibantu oleh tim khusus yang berada di bawah komandonya langsung yang diberi nama Tim Macan Gading. 

Tim khusus ini sebenarnya sudah berdiri sejak era kepemimpinan kasat reskrim sebelum Malau, yakni Darmawan. 

Sejak diaktifkan kembali di masa kepemimpinannya, Tim Macan Gading telah mengungkap kasus terkategori menonjol. Seperti pencurian mobil dan yang terbaru adalah kasus aborsi. 

"Tim ini punya personel enam orang yang saya pilih secara langsung dan di bawah tanggung jawab saya sebagai Kasat Reskrim, sehingga bisa memback-up unit-unit lain jika diperlukan," ujar Malau yang juga merupakan mantan Kapolsek Lais.

Tim Macan Gading yang dipimpin Aipda Albert Einstein ini dikenal tak pandang bulu dan tak pandang waktu dalam mengungkapkan kasus sehingga mereka ditakuti oleh para bandit. 

"Kasus yang cukup besar yang ditangani oleh Macan Gading yakni pencurian mobil yang kita tangkap di Sumatera Selatan, Macan Gading bahkan harus tidak tidur berhari-hari agar penangkapan ini berhasil," ujar Malau. 

Malau yang juga pernah menjabat Kasat Resnarkoba Polres Bengkulu Selatan ini mengungkap, dari sekian perkara yang pernah dan sedang ia tangani, ada salah satu yang paling berkesan. 

"Saya pernah diteriaki maling dan dihadang oleh masyarakat setelah menangkap tersangka di Kaur dulu. Tapi berkat saling pengertian, tak sampai terjadi chaos," bebernya.

Kerja Tak Kenal Waktu

Salah satu unit Satreskrim Polres Bengkulu adalah Unit Tindak Pidana Umum atau Pidum. Dipimpin oleh Ipda Ridho Fajri Unit ini membawahi empat tim dengan 16 orang personel yang di back-up tim Macan Gading.

Pria kelahiran Sumatera Selatan ini menjabat sebagai Kanit Pidum sejak maret 2022 lalu. Hingga saat ini pola pekerjaan yang tak mengenal waktu membuatnya semakin tertantang dalam menyelesaikan suatu perkara. 

"Kalau di pidum ini, kerja terkadang sampai dini hari, tidak seperti satuan lainnya yang memiliki jam kerja, kalau kami ini 24 jam harus selalu standby," ujarnya. 

Selain ilmu dari buku, dalam menghadapi para pelaku kejahatan juga diperlukan pengalaman dan kepekaan terhadap kondisi terkini. 

"Para pelaku ini sangat licik, terkadang saat melakukan penangkapan terhadap pelaku, keselamatan diri dan keluarga merupakan yang utama," kata Ipda Ridho Fajri yang juga sempat bertugas di Polres Kaur selama 17 Tahun. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini