Menyikapi hal itu, sekelompok Wanita Pria (Waria) di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, angkat bicara soal video yang beredar dengan narasi penyerangan waria terhadap warga.
Salah satu perwakilan waria, Hj Agustina, menyayangkan video yang beredar tersebut karena tidak menampilkan keseluruhan video.
Dikatakan, video hanya memperlihatkan seolah-olah oknum waria yang melakukan penyerangan terhadap Zainuddin bersama Amiruddin.
"Seharusnya itu video tidak terpotong-potong. Supaya kejadiannya bisa dilihat semua. Justru video yang beredar itu terkesan kalau waria yang salah," kata Hj Agustina, Minggu, (3/7/2022).
Baca juga: Guru SMKN 5 Sidrap Dianiaya Orang Tua Siswa, Pelaku Diamankan Polisi
Hj Tina sapaan akrabnya mengatakan, awalnya rekan-rekan waria mendatangi tempat penjualan ayam Amiruddin Beddu di Pasar Tanru Tedong, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, Sulsel, pada Sabtu, (2/7/2022).
Mereka datang untuk bersilaturahmi serta minta klarifikasi soal postingan dugaan penghinaan oleh Amiruddin Beddu dan Zainuddin yang ditujukan kepada waria.
"Waria datang baik-baik dan mengucapkan salam saat tiba ditempat itu.
Malah mereka yang tidak membalas salam yang diucapkan teman-teman waria," tuturnya.
Ia menuturkan, komentar Amiruddin Beddu dan Zainuddin di salah satu postingan di Facebook menyinggung perasaan waria di Sidrap.
Dalam postingan di facebook, akun Zainuddin Longgong berkomentar.
Dia mengatakan tidak mungkin memanggil waria jika punya hajatan.
"Tidak mungkin klau saya punya acara mau pakai waria karena satu saja waria masuk di rumah 40 hari kita tdk akan mendapatkan Reski yg berkah," tulis Zainuddin.
Sementara itu, akun Amiruddin Beddu juga terlihat berkomentar.
"Perlu diketahui bahwa saudara kita waria itu dalam pandangan islam mereka itu sakit maka perlu diobati, bagaimana tidak sakit binatang saja mampu membedakan mana alat reproduksi yg sah dan mana dubur. La waria itu bersenggamanya lewat dubur. Padahal itukan tempat lewatnya semua kotoran jadi sadarlah agar tidak kena kutukan Allah," tulis Amiruddin.