Dari hasil olah TKP, kata Dirmanto, diharapkan dapat menemukan petunjuk yang jelas.
"Semoga olah TKP ini masalah bisa menjadi terang seperti apa kasus sebenarnya."
"Sementara ini yang kami dapat, ada enam orang korban kasus eksploitasi ekonomi."
"Status JE masih terlapor. Kami olah TKP, lalu kami gelarkan, lalu kami simpulkan status berikutnya," terangnya.
Baca juga: Julianto Eka Putra Ajukan Penangguhan Penahanan, Pengadilan dan Kuasa Hukum Beri Penjelasan
2 Korban Hadir dalam Olah TKP
Dilansir Suryamalang.com, dua korban hadir dalam olah TKP dugaan eksploitasi ekonomi di Sekolah SPI Kota Batu, Rabu.
Kombes Dirmanto menjelaskan, ada tiga titik yang dilakukan olah TKP.
Adapun yang menjadi fokusnya yakni beberapa tempat usaha.
"Dan sekarang masih berjalan dipimpin Dirkrimum Polda Jatim bersama tim Inafis dan dibantu juga Satreskrim Polres Batu."
"Masih ada beberapa titik yang akan kami olah," ungkapnya, Rabu.
Dirmanto mengaku mendapat kabar adanya korban yang berasal dari Kota Batu dan sekitar Kota Malang.
Sementara, pihak yayasan belum memberikan keterangan mengenai olah TKP tersebut.
Baca juga: Julianto Eka Dituding Intimidasi Saksi dan Koban, Kuasa Hukum : Kami Tak Pernah Tawarkan Apapun
Dugaan Eksploitasi Ekonomi
Selama bersekolah, para korban merasa dieksploitasi oleh JE untuk dipekerjakan di Pulau Bali.