Untuk sekolah, sekarang tidak cukup memakai seragam atau buku baru. Ada masker hingga hand sanitizer yang sudah menjadi barang wajib siswa di sekolah.
"Kami bersyukur dengan kepedulian ini. Semoga semuanya bisa menjadi berkah bagi kami, pembaca Harian Kompas dan keluarga besar Kompas-Gramedia," kata Ade.
Mewakili DKK, Kepala Biro Kompas Jawa Barat Cornelius Helmy mengatakan, pandemi berdampak bagi semua orang. Namun, ada sebagian kalangan yang mengalami pukulan lebih keras, salah satunya anak-anak di panti asuhan.
Dengan berbagai latar belakangnya, kata dia, tidak semuanya memiliki akses pendidikan dan bekal ideal menghadapi pandemi.
Padahal, dengan segala kemampuannya, mereka juga berpotensi menjadi manusia berguna bagi orang di sekitarnya.
“Semuanya terasa tepat saat mengutip pesan Jakob Oetama, pendiri Kompas-Gramedia. Dia mengatakan, ‘pendidikan tidak hanya menghasilkan anak-anak muda yang punya ilmu, tetapi juga tahu untuk apa ilmunya’."
"Semoga harapan itu bisa memberikan sejuta inspirasi bagi kita ketika menghadapi ragam tantangan yang kelak mungkin tidak akan mudah,” ujar Helmy.
(Tribunnews.com)